Geger “Medical Device Registery” di AS dan Konferensi Langka Vatican Soal Tatoo, Persiapan Tanda “Si Binatang” ?

Protes Anti Chip Implan di AS

Banyak orang mencurigai chip RFID akan merupakan media yang digunakan oleh Antikristus, untuk memberi tanda kepada banyak orang seperti dinubuatkan di Wahyu 13:16.

“Dan ia menyebabkan, sehingga kepada semua orang, kecil atau besar, kaya atau miskin, merdeka atau hamba, diberi tanda pada tangan kanannya atau pada dahinya,” (Wah 13:16)

Chip RFID yang ditanam di lengan manusia, memang telah lama digunakan untuk tujuan medis dan telah digunakan pada para pasien penderita diabetes di Amerika Serikat. Belakangan juga diterapkan untuk tujuan keamanan di sejumlah negara maju. Namun walaupun penggunaan chip ini makin banyak di seluruh dunia, banyak kalangan menentang pemakaian chip ini karena alasan kesehatan, privasi dan yang terutama karena alasan eskatologi (menyangkut nubuat antikristus).

Untuk alasan kesehatan pihak departemen Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (USFDA) telah mengeluarkan ijin pemakaian chip RFID sejak 2004. Namun kalangan Kristen yang jeli terus berkampanye untuk menentang pemakaian chip yang dicurigai akan menjadi bencana bagi umat manusia di masa depan, karena mengandung kutuk Firman Tuhan. Orang percaya diajarkan untuk menolak tanda dari penguasa yang akan membawa murka Allah di akhir zaman. Kitab Wahyu menyatakan setiap mereka yang menerima “tanda dari binatang itu”, baik di tangan mereka atau di dahi mereka, akan terkena murka Allah.

“… Jikalau seorang menyembah binatang dan patungnya itu, dan menerima tanda pada dahinya atau pada tangannya, maka ia akan minum dari anggur murka Allah, yang disediakan tanpa campuran dalam cawan murka-Nya; dan ia akan disiksa dengan api dan belerang di depan mata malaikat-malaikat kudus dan di depan mata Anak Domba. Maka asap api yang menyiksa mereka itu naik ke atas sampai selama-lamanya, dan siang malam mereka tidak henti-hentinya disiksa, yaitu mereka yang menyembah binatang serta patungnya itu, dan barangsiapa yang telah menerima tanda namanya” (Wah 14:9-11)

RFID CHIP untuk APLIKASI KEAMANAN NASIONAL

Sementara itu dalam kondisi ekonomi dan politik global yang terus bergejolak, isu keamanan menjadi topik yang krusial, apalagi dengan maraknya tindak terorisme dimana-mana. Pemerintah negara-negara maju melihat peluang penggunaan RFID chip sebagai alat identifikasi yang canggih dan dapat menyediakan solusi untuk melawan gerakan terorisme. Cepat atau lambat negara-negara maju akan berusaha menerapkan sistem identifikasi warganya, menggunakan teknologi microchip implan (chip yang ditanam pada tubuh manusia) itu.

Chip RFID yang menggunakan teknologi gelombang radio itu memang canggih. Berbeda dengan sistem barcode yang menggunakan laser yang harus diarahkan ke kode bar, sistem RFID ini jauh lebih praktis dan lebih cepat dalam memberikan data untuk sejumlah besar obyek di sekitar alat pemindai (scanner).

Implant Chip Seukuran Butir Beras buatan Verichip

Implant Chip buatan Verichip – yang mempunyai ukuran sebesar butir beras – sangat menjanjikan untuk aplikasi kependudukan dan keamanan. Sebagai contoh, bila beribu-ribu orang berada di sebuah stadion atau alun-alun tengah berdemo, dan sebelumnya setiap orang telah didata dan mengenakan RFID chip pada tubuh mereka, maka alat pemindai dari pemerintah yang ada di sekitar tempat itu akan dapat mendeteksi siapa saja mereka yang terlibat dalam demo itu, dan berapa orang yang ada disana pada saat itu. Siapa saja yang keluar dari lapangan itu dan siapa yang bertindak anarkis disana. Topeng atau masker tidak akan menghalangi alat pemindai mengenali identitas mereka.

Sebagian masyarakat barat yang sadar privasi mereka terancam menolak penggunaan chip ini pada tubuh mereka. Sebagian lain yang menolak pemakaian chip ini adalah orang-orang Kristen yang mengerti pesan kitab Wahyu yang menubuatkan tentang “Mark of the Beast” (Tanda dari “Si binatang”) yang tidak lain adalah Antikristus penguasa akhir zaman yang akan memberi tanda pada tangan dan dahi banyak orang dan akan menyesatkan mereka.

Untuk dapat menerapkan sistem chip RFID kepada penduduknya, pemerintah negara-negara maju melakukan banyak kampanye dan promosi. Penyebaran wacana juga dilakukan melalui konferensi dan seminar-seminar. Namun usaha semi pemaksaan juga mulai muncul seperti yang terjadi di Amerika Serikat. Kebijakan presiden Obama dalam bidang Kesehatan yang dikenal sebagai ObamaCare menyinggung masalah penerapan “National Medical Device Registry” yang dicurigai banyak orang akan berujung pada pemasangan implant Chip RFID untuk setiap warga AS yang ingin memperoleh pelayanan kesehatan di negara itu. Sebagian warga AS yang ‘melek’ akan nubuat-nubuat Alkitab berreaksi negatif dan siap menolak bila yang mereka curigai itu benar-benar terjadi.

KONFERENSI LANGKA TENTANG TATOO

Sementara itu ditengah maraknya penolakkan terhadap penggunaan Implant Chip oleh kelompok-kelompok Kristen di berbagai belahan dunia. Vatican baru-baru ini (Desember 2011) menyelenggarakan suatu konferensi langka yang membahas budaya pemberian tanda permanen (tatoo) pada tangan dan dahi sebagai tanda keimanan.

Duta Besar Israel untuk Vatican Mordechay Lewy, bersama pejabat-pejabat Vatican membahas mengenai Tatoo permanen untuk peziarah Yerusalem. Ada kesamaan budaya mentatoo diri antara peziarah di Yerusalem dan para peziarah di Loreto, kota di Itali yg diyakini sebagai kota Maria (house of Mary) di abad pertengahan.

Paus Benediktus XVI dan Duta Besar Lewy dalam Konferensi langka tentang Tatoo

Entah apa motivasi di balik studi ini, namun mereka sangat serius dan membuka konferensi internasional yang melibatkan peserta dari Israel, Eropa, Amerika Utara, dan New Zealand. Konferensi yg berjudul “Into the Skin: Identity, Symbols and History of Permanent Body Marks.” melibatkan para theolog, pakar kesehatan dan para diplomat.

Dalam konferensi itu Guido Guerzoni, professor dari Milan’s Bocconi University menyatakan bahwa mentatoo diri merupakan bentuk dari pengorbanan peziarah terhadap iman mereka. “A Christian pilgrimage tattoo was ” a small martyrdom — a public shedding of blood” for one’s faith” kata Guerzoni. “A devotional tattoo was a sign of unshakable, immovable faith,” lanjutnya lagi.

Sementara itu Duta Besar Lewy menyatakan: dalam sejarah orang2 Kristen Coptik, dan orang Ethiopia serta komunitas Armenia di tanah suci, biasa mentato diri mereka pada pergelangan tangan atau pada dahi mereka.

Apa tujuan studi ini tidak diungkap oleh Catholic News Service, mungkin untuk memberi wacana kepada banyak orang bahwa memberi tanda di tangan dan di dahi bukanlah hal baru dan merupakan tradisi yang sudah turun temurun dianut oleh orang-orang yang paling taat secara agama. Mengapa topik ini begitu serius diwacanakan? apakah rencana memberi tanda pada tangan dan dahi sudah begitu dekat ?

Waspadalah, waktunya untuk penggenapan segala nubuat sudah begitu dekat.

“Hai orang-orang munafik, rupa bumi dan langit kamu tahu menilainya, mengapakah kamu tidak dapat menilai zaman ini ?.” (Lukas 12:56)

Tanda-tanda demikian jelas, Sadarlah dan Berjaga-jagalah !

Sumber:

http://HOUSEOFREVELATION.COM

http://www.catholicnews.com/data/stories/cns/1104794.htm

Fwd berita ini ke keluarga dan temen-temen seiman untuk membuat semua siap sedia dan “bangun dari tidur” mereka.

2 Komentar

Filed under AntiKristus, Prophecies

PENAMPIAN MENJELANG HARI TUHAN

PENAMPIAN DIMULAI DARI RUMAH TUHAN

Pada akhir zaman Tuhan akan melakukan penampian secara besar-besaran atas seluruh umat manusia, menampi lalang dari gandum, memisahkan kambing dari domba, memperjelas perbedaan antara orang-orang fasik dan orang-orang benar, menjauhkan orang-orang cemar dari orang-orang yang hidup kudus. Dan penampian akan pertama-tama terjadi di dalam rumah-Nya, di dalam gereja-Nya sendiri.

“Karena sekarang telah tiba saatnya penghakiman dimulai, dan pada rumah Allah sendiri yang harus pertama-tama dihakimi.” (1Petrus 4:17)

Jadi jangan main-main dengan dosa dan hidup terus dalam kecemaran. Selama ini kelihatannya orang yang menghina hadirat Tuhan dan terus menajiskan tempat kudus-Nya tetap hidup tenang tanpa teguran keras dan hidup berdampingan dengan orang-orang kudus. Namun waktunya akan segera tiba yaitu di akhir zaman ini, mereka akan dipisahkan. Orang-orang fasik yang menganggap ringan peringatan-peringatan-Nya akan dicampakkan ke dalam api Murka-Nya yang menyala-nyala.

“…Waktu menuai ialah akhir zaman dan para penuai itu malaikat. Maka seperti lalang itu dikumpulkan dan dibakar dalam api, demikian juga pada akhir zaman. Anak Manusia akan menyuruh malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan mengumpulkan segala sesuatu yang menyesatkan dan semua orang yang melakukan kejahatan dari dalam Kerajaan-Nya. Semuanya akan dicampakkan ke dalam dapur api; di sanalah akan terdapat ratapan dan kertakan gigi. Pada waktu itulah orang-orang benar akan bercahaya seperti matahari dalam Kerajaan Bapa mereka. Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar!” (Mat 13:39-43)

BAGAIMANA NASIB ORANG YANG “SETENGAH-SETENGAH” ?

Pada beberapa kali acara Seminar Akhir Zaman, ada pertanyaan “bagaimana nasib orang yang setengah-setengah?” Yang dipertanyakan bagaimana nasib orang yang imannya tidak jelas, berada dalam status ‘mengambang’: Mengaku Kristen tetapi sering mencela orang yang berharap pada Tuhan. Tiap minggu pergi ke gereja tetapi tidak bertobat dari sikap dan perbuatannya yang tercela. Penampilan dan gaya bicaranya seperti Pendeta tetapi sifat dan kelakuannya seperti Perampok.

 

Pada akhir zaman tidak akan ada lagi orang yang setengah-setengah, yang statusnya ‘mengambang’ dan tidak jelas. Yang ada hanya orang benar dan orang fasik, tidak ada yang berada di antaranya.  Wahyu pasal 22 ayat 11 menjelaskan hal ini : yang jahat akan terus jahat dan yang cemar akan semakin cemar sementara yang benar akan terus berbuat kebenaran dan yang kudus akan terus menguduskan dirinya. Semua orang akan menjadi jelas apakah dia orang benar ataukah orang fasik yang tidak mau mengenal Kebenaran.

Jadi yang merasa dirinya aman dalam “status quo”: tetap ke gereja tetapi hidup secara duniawi, mengaku Kristen tetapi tetap bersekutu dengan berhala-berhala, beribadah kepada Tuhan tetapi sering menganiaya dan memeras orang lemah, sebaiknya bertobat atau bersiap menerima penghakiman Allah.

PENYAKIT GEREJA DAN ORANG KRISTEN DI AKHIR ZAMAN

Dari kondisi Tujuh Jemaat di akhir zaman yang disingkapkan Kitab Wahyu ada 5 Jemaat yang dicela. Dan dari situ kita dapat mengenali 5 macam sikap pribadi Kristen maupun Gereja sebagai institusi pada akhir zaman ini.

1. MISKIN KASIH (LOVELESS)

Jemaat Efesus yang disebut pertama di Kitab Wahyu hampir tidak ada cacatnya, kecuali satu hal yaitu telah meninggalkan kasih. Dan ini bukan hal kecil di hadapan Tuhan dan dikatakan “betapa dalamnya engkau telah jatuh” (Wah 2:5), mereka harus bertobat dan kembali mengasihi seperti semula.

Banyak pribadi hamba Tuhan atau gereja yang mengalami pelayanan yang besar, secara sekilas seperti tidak kekurangan suatu apapun, tidak ada celanya dan terkesan paling benar. Tetapi seperti Jemaat Efesus, mereka telah menjadi miskin kasih. Kelembutan mereka telah berubah menjadi keras oleh tuduhan dan caci maki. Kemurahan mereka telah memudar oleh pahitnya tipu daya dunia. Kehangatan mereka telah sirna membeku oleh terpaan penghianatan dan aniaya.

Orang mungkin memberi “excuse” atau maklum kepada mereka yang telah menjadi besar hampir dalam segala hal, kalau menjadi sedikit kurang dalam hal kasih. Tetapi Tuhan tidak memaklumi hal itu dan berkata jika mereka tidak mengasihi mereka akan kehilangan ‘kaki diannya’: jemaatnya (apa yang Tuhan telah percayakan kepadanya). Artinya Tuhan tidak bisa mempercayakan sesuatu kepada mereka lagi. Mengapa ? Karena dalam Tuhan, segala sesuatu harus dikerjakan dengan kasih, tanpa kasih semua prestasi sebesar apapun menjadi nol besar alias tidak berarti (1 Kor 13:1-3).

2. MEMELIHARA BERHALA (IDOLATRY)

Banyak orang yang mengaku Kristen tetapi berani menyimpan berhala. Baik berupa jimat-jimat maupun benda-benda agamawi dan patung-patung orang suci. Seperti Jemaat Pergamus kesesatan ini justru datang dari guru-guru palsu yang berada di tengah-tengah jemaat Tuhan sendiri. Dengan licin mereka memperdaya umat Tuhan yang tidak memahami Firman Allah dan berkata patung-patung itu untuk menghormati dan memuliakan pribadi yang digambarkannya bukan patung-patung itu sendiri. Padahal semua penyembahan berhala dalam agama-agama kuno juga demikian, mereka bukan menyembah semen atau batunya, tetapi pribadi atau roh-roh yang digambarkan oleh patung-patung dan ukir-ukiran itu.

Patung-patung adalah kekejian bagi Tuhan, artinya Tuhan sangat membenci segala bentuk patung. “Terkutuklah orang yang membuat patung pahatan atau patung tuangan, suatu kekejian bagi TUHAN, buatan tangan seorang tukang, dan yang mendirikannya dengan tersembunyi.” (Ulangan 27:15)

Jangan memelihara patung-patung dalam rumah, pastilah Murka Tuhan akan menyala-nyala atas keluargamu. Pedang Tuhan akan terarah kepada mereka yang tidak mau bertobat dari ‘bergaul’ dengan berhala-berhala (Wah 2:14-16)

“Dan janganlah engkau membawa sesuatu kekejian masuk ke dalam rumahmu, sehingga engkau pun ditumpas seperti itu; haruslah engkau benar-benar merasa jijik dan keji terhadap hal itu, sebab semuanya itu dikhususkan untuk dimusnahkan.” (Ulangan 7:26)

3. KOMPROMI PADA AJARAN SESAT

Pada akhir zaman ini juga banyak pendeta dan gereja modern yang tidak mengerti sejarah dan tidak memahami Kitab Suci sehingga mereka toleran dan tidak waspada terhadap ajaran gereja yang sesat. Mereka berpikir untuk saling menghormati dan membiarkan imam-imam lain mengajar jemaat mereka seperti terjadi pada Jemaat di Tiatira (Wah 2:20)

Belakangan ada usaha untuk menyatukan umat Tuhan dan gereja-gereja, namun kita harus mewaspadai gerakan ini agar apa yang telah diperjuangkan para martir dan bapa-bapa Reformasi Gereja, yang telah bersusah payah memisahkan umat Tuhan dari kesesatan menjadi sia-sia. Mereka berusaha dengan susah payah mengupayakan pemisahan, orang-orang yang tidak mengerti sejarah dan mengabaikan Firman Allah dengan mudah berkompromi menyatukan kembali.

Karena sikap kompromi ini, jemaat yang sebaik Tiatira sekalipun dapat terperosok dalam berbagai kesukaran. Beberapa anggota jemaat menjadi sakit, dan ada anak-anak yang akan menjadi korban karena kesesatan yang terjadi (Wah 2:23).

4. MATI ROHANI ATAU MENJADI DUNIAWI

Pada akhir zaman banyak orang Kristen dan gereja yang kelihatannya ‘hidup’ tetapi sebenarnya mati rohaninya seperti Jemaat Sardis (Wah 3:1). Kelihatannya seperti orang yang beriman, tetapi pada kenyataannya sangat kuatir dengan kecukupan hidup sehari-hari. Kelihatannya mengejar Kerajaan Allah, tapi dalam hatinya penuh dengan keinginan untuk menjadi kaya dan tamak akan harta. Rajin menyelidiki  kitab suci, tetapi tujuannya hanya untuk menyenangkan telinga yang mendengar dan mencari untung (2Kor 2:17).

Banyak Pendeta yang bertekun dalam kesetiaan untuk menyampaikan isi hati Tuhan, tetapi tidak sedikit yang telah ‘melecehkan diri’ menjadi pemuas telinga orang (2Tim 4:3). Mereka berdalih dengan berkata berorientasi kepada jemaat, padahal mencari kesenangan manusia. Mereka tidak lagi menjadi hamba Tuhan, tetapi telah menjadi hamba uang (1 Pet 5:2b). Mereka beribadah kepada Tuhan, tetapi memungkiri kekuatannya (2Tim 3:5). Sebaliknya mereka mengajarkan ibadah buatan sendiri yang nampaknya penuh hikmat tetapi yang sebenarnya tidak ada gunanya (Kol 2:23).

Tidak sedikit orang Kristen dan Pendeta yang terbawa arus dan mengagumi filsafat-filsafat dunia. Bahkan ada di antara mereka yang mengajarkannya dalam gereja-gereja dengan sedikit dikemas dan dibumbui ayat-ayat dari Kitab Suci. Tetapi sesungguhnya ajaran yang mereka kotbahkan adalah adat-istiadat manusia (Mar 7:7-9).

Pribadi dan Gereja seperti Jemaat Sardis ini harus bertobat dan kembali menuruti Firman Allah. Jika tidak mereka akan tertinggal dan tidak turut diangkat, sebab mereka tidak mengasihi Firman Allah dan mereka tidak akan tahu pada waktu mana Tuhan akan datang nanti (Wah 3:3).

5. SUAM & AGAMAWI

Tidak sedikit juga Gereja dan Pribadi Kristen yang hidupnya suam-suam kuku dan sangat agamawi di akhir zaman seperti Jemaat Laodikia. Banyak orang ketika membayangkan arti ‘suam-suam kuku’ adalah tidak bergerak dan tidak bersemangat. Tetapi makna yang dimaksud bukannya tidak ada gerakan atau bukannya tidak bersemangat, tetapi justru banyak aktivitas namun tidak ada ‘rohnya’ alias hanya digerakkan oleh rutinitas dan kewajiban agamawi.

Laodikia bukan jemaat yang tidak bergerak dan pasif, dari pengakuannya di Wahyu pasal 3 ayat 17, nyata bahwa Laodikia adalah jemaat yang yakin diri ‘penuh’ dengan aktivitas dan pelayanan sehingga dikatakan “Aku kaya dan aku telah memperkayakan diriku dan aku tidak kekurangan apa-apa”. Namun Tuhan melihat bukan hanya seberapa banyak aktivitas dan pelayanan, tetapi terutama bagaimana mereka mengerjakan semua itu. Tuhan tidak melihat jumlah kegiatan atau hasil yang dicapai oleh suatu pelayanan, tetapi lebih bagaimana proses mencapai semua itu.

Tuhan menyatakan bahwa Jemaat Laodikia itu: malang, menyedihkan, miskin, buta dan telanjang (Wah 3:17). Apa yang salah dalam proses pelayanan Jemaat Laodikia? Perhatikan di Wahyu pasal 3 ayat 18 ada 3 hal yang menjadi kekurangan mereka: ‘emas yang murni’, ‘pakaian putih’ dan ‘minyak untuk melihat’. Artinya pelayanan harus dikerjakan oleh “orang benar” (emas yang murni=orang yang tahir Mal 3:3), dengan “cara benar” (pakaian putih=perbuatan benar Wah 19:8) dan “motivasi benar” (minyak= Roh Kudus memampukan kita melihat pengharapan dalam cahaya Injil yaitu Kemuliaan Kristus supaya jangan dibutakan oleh ilah zaman ini – 2Kor 4;4, yaitu melayani dengan motivasi dunia dan segala kemegahannya Mat 4:8).

Jadi Pelayanan seberapapun besar dan dahsyat dampaknya, hanya menjadi berkat bagi yang menerima, bukan yang melaksanakannya, jika dilakukan dengan cara agamawi seperti Jemaat Laodikia. Orang tidak bisa bermegah dan berlindung dengan cara melakukan banyak pelayanan hebat dan dapat tenang-tenang hidup secara tidak benar. Orang Kristen jangan berpikir dapat menghalalkan segala cara demi suatu tujuan pelayanan. Jangan berharap dibenarkan karena suatu perbuatan baik bila didasari oleh motivasi yang duniawi dan keuntungan pribadi.

Itu sebabnya dikatakan bahwa pada akhir zaman banyak orang yang mungkin disebut “Pendeta Besar” dan “Hamba Tuhan” yang berkata: “Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu?” akan ditolak Tuhan. Tuhan akan mengusir mereka dan berkata : “Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!” (Mat 7:22-23)

BERTOBAT ATAU DICAMPAKKAN

Ingatlah bahwa waktu menampi akan datang segera, waktu untuk memisahkan akan datang tiba-tiba.

“Maka seperti lalang itu dikumpulkan dan dibakar dalam api, demikian juga pada akhir zaman. Anak Manusia akan menyuruh malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan mengumpulkan segala sesuatu yang menyesatkan dan semua orang yang melakukan kejahatan dari dalam Kerajaan-Nya. Semuanya akan dicampakkan ke dalam dapur api; di sanalah akan terdapat ratapan dan kertakan gigi.” (Mat 13:40-42)

Barangsiapa bertelinga, hendaklah ia mendengar kata Roh kepada jemaat-jemaat. Bertobatlah dan berbaliklah kepada Allah. Barangsiapa Kukasihi, ia Kutegor dan Kuhajar; sebab itu relakanlah hatimu dan bertobatlah!

Tinggalkan komentar

Filed under True Church

MENGALAMI “PENGANGKATAN” MENGHINDARI TUJUH BENCANA MURKA ALLAH

Bagi kebanyakan orang di dunia ini yang tidak mempercayai Alkitab, peristiwa “Pengangkatan Orang Percaya” (Rapture of  the Believers) adalah tanda yang jelas bahwa Tujuh Bencana Murka Allah akan segera terjadi di bumi. Orang boleh tidak percaya atau mengabaikan kebenaran Alkitab, tetapi setiap orang akan melihat tanda dahsyat ini dengan jelas. Dan hal ini adalah merupakan tanda yang penting untuk diketahui, yaitu dimulainya masa penuh bencana dahsyat di bumi.

” “… sembunyikanlah kami terhadap Dia, yang duduk di atas takhta dan terhadap murka Anak Domba itu.” Sebab sudah tiba hari besar murka mereka dan siapakah yang dapat bertahan.” (Wah 6:16-17)

Tidak lama lagi Yesus Kristus akan menampakkan diri di langit dalam kemuliaan yang besar dan disaksikan oleh bangsa-bangsa di bumi. Lalu akan terlihat orang-orang percaya yang terangkat hidup-hidup ke angkasa, ke awan-awan disaksikan oleh semua orang. Sebelum murka Allah dicurahkan atas dunia, akan terjadi peristiwa “pengangkatan” ini. Percaya atau tidak percaya, semua manusia akhirnya akan melihat Kebenaran sejati ini. Alkitab menyatakan semua bangsa akan menyaksikan orang-orang percaya diangkat ke langit dalam kemuliaan yang besar (Mat 24:30).

“Pada waktu itu akan tampak tanda Anak Manusia di langit dan semua bangsa di bumi akan meratap dan mereka akan melihat Anak Manusia itu datang di atas awan-awan di langit dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya.  Dan Ia akan menyuruh keluar malaikat-malaikat-Nya dengan meniup sangkakala yang dahsyat bunyinya dan mereka akan mengumpulkan orang-orang pilihan-Nya dari keempat penjuru bumi, dari ujung langit yang satu ke ujung langit yang lain.” (Matius 24:30-31)

Setelah peristiwa “Pengangkatan” orang percaya ini terjadi, maka Murka Tuhan yang menyala-nyala, yaitu tujuh bencana dahsyat akan mulai terjadi di atas bumi. Semua bencana ini adalah akibat dari kedurhakaan manusia sendiri, dan Allah akan mengijinkan bencana-bencana itu terjadi agar manusia dapat melihat kebesaran Tuhan dan bertobat dari keangkuhan hidup mereka. Bencana demi bencana akan mulai terjadi sampai genaplah tujuh bencana Murka Allah itu tercurah ke atas bumi.

TUJUH BENCANA MURKA ALLAH

 

Tujuh Bencana Murka Allah akan terjadi di 3½ tahun yang kedua, dari Tujuh Tahun Terakhir sebelum kembali-Nya Yesus ke bumi. Di tengah Tujuh Tahun itu, setelah orang-orang percaya diangkat, ketujuh bencana global yang digambarkan sebagai peniupan tujuh sangkakala atau penuangan tujuh cawan penuh api murka, akan mulai terjadi di bumi (Wah 7, 1Tes 1:10).

Yang Pertama terjadi wabah demam (Api. Es dan darah =wabah/demam) yang menimbulkan bisul jahat pada semua orang yang menerima tanda Antikristus (Wah 8:7, 16:2). Orang-orang yang menerima tanda dari sistem dagang Antikristus, pada tangan atau dahi mereka, akan terkena tulah penyakit yang jahat dan menimbulkan nyeri yang hebat.

Yang Kedua terjadi bencana alam dari laut. Gunung api yang besar di laut akan mengalami erupsi (Wah 8:8, 16:3). Karena letusan gunung yang di laut itu, gelombang tsunami besar akan menghancurkan banyak kapal dan kota-kota pantai dunia (Wah 8:9). Tsunami-tsunami yang terjadi belakangan merupakan peringatan dini, yang akan terjadi kemudian akan jauh lebih besar dan dampaknya akan sangat luas, sampai dikatakan binasalah sepertiga dari semua kapal (Wah 8:9).

Yang Ketiga akan jatuh sebuah bintang (asteroid) yang disebut “Apsintus”, yang akan mencemari sumber-sumber air di bumi (Wah 8:10-11, 16:4). Para ahli telah lama mengamati bahwa benda-benda angkasa yang disebut NEO (Near Earth Object) memang mengancam keselamatan bumi. Alkitab mengatakan bahwa salah satu asteroid itu akan jatuh ke bumi dan akan mencemari sumber-sumber air tawar di bumi, sehingga orang-orang fasik akan mati karena air yang tercemar itu.

Yang Keempat akan terjadi bencana pada matahari dimana api dari matahari akan menghanguskan sebagian manusia di bumi (Wah 8:12, 16:8-9).  Para ahli antariksa termasuk ilmuwan dari NASA dan LAPAN (Badan Antariksa Indonesia) mengkonfirmasi bahwa aktivitas matahari belakangan semakin “liar” dan berkali-kali ancaman badai magnetis dikhawatirkan mengganggu sistem telekomunikasi di bumi. Namun Alkitab menyingkapkan bahwa akan terjadi ”mass ejection” yang besar yang menimbulkan api (“flare”) yang menghanguskan sebagian manusia di bumi.

Bencana Kelima berupa sebuah serangan atas “kota besar” dan tahta kerajaan Antikristus (Wah 16:10). Sebuah kota di Eropa, pusat sebuah agama penyembah berhala, akan dihancurkan oleh kelompok yang disebut “belalang perusak” (Apolion=Destroyer – Wah 9:11). Orang-orang di kota itu akan mengalami sakit yang menyiksa selama lima bulan lamanya dan membuat mereka ingin mati, tetapi kematian menjauhi mereka.

Bencana Keenam adalah perang besar di Armagedon, yaitu di Israel utara yang akan membunuh sepertiga umat manusia (Wah 9:18). Perang akan terjadi setelah Antikristus menghasut bangsa-bangsa untuk saling memusnahkan. Antikristus dan para pengikutnya akan binasa dalam perang besar ini. Dan musuh-musuh mereka menjadi liar dan berusaha memunahkan sisa-sisa bangsa Israel di Yerusalem yang lemah.

Bencana Ketujuh adalah memancarnya kilat besar dari sorga yang menyebabkan gempa bumi dahsyat (Wah 16:17-21). Itulah murka Anak Domba Allah, yaitu Kristus Yesus Raja segala raja, dalam geramnya yang dahsyat. Ia akan membinasakan bangsa-bangsa yang mengepung sisa-sisa penduduk Yerusalem, dan menghembuskan mereka seperti sekam ditiup angin badai. Mereka yang berusaha memunahkan sisa-sisa anak-anak Abraham akan busuk dagingnya sementara mereka masih berdiri.

“Inilah tulah yang akan ditimpakan TUHAN kepada segala bangsa yang memerangi Yerusalem: daging mereka akan menjadi busuk, sementara mereka masih berdiri, mata mereka akan menjadi busuk dalam lekuknya dan lidah mereka akan menjadi busuk dalam mulut mereka.” (Zak 14:12)

Yesus Kristus akan menampakkan diri sebagai penyelamat Israel, bersama orang-orang kudus-Nya, Ia akan turun kembali dan mengambil alih pemerintahan di bumi (Wah 11:15, 20:6). Oleh gempa dahsyat (mega-quake) yang terjadi, kota-kota bangsa-bangsa yang tidak mengenal Tuhan akan runtuh. Gunung-gunung dan pulau-pulau berguguran lenyap dan tidak ditemukan lagi (Wah 16:19-20, Yes 23).

Dalam kitab Yesaya, yang menggambarkan bencana Murka Allah Ketujuh ini, dikatakan: penduduk bumi akan masuk pelubang dan jerat. Artinya orang yang lolos dari satu bencana akan terperangkap dalam bencana yang berikutnya. Dan hanya sedikit yang akan tinggal setelah tujuh bencana terjadi. Baca mengenai Bencana Ketujuh ini lebih jauh disini

“Hai penduduk bumi, kamu akan dikejutkan, akan masuk pelubang dan jerat! Maka yang lari karena bunyi yang mengejutkan akan jatuh ke dalam pelubang, dan yang naik dari dalam pelubang akan tertangkap dalam jerat. Sebab tingkap-tingkap di langit akan terbuka dan akan bergoncang dasar-dasar bumi. Bumi remuk redam, bumi hancur luluh bumi goncang- gancing. Bumi terhuyung-huyung sama sekali seperti orang mabuk dan goyang seperti gubuk yang ditiup angin; dosa pemberontakannya menimpa dia dengan sangat, ia rebah dan tidak akan bangkit-bangkit lagi.”
(Yes 24:17-20)

ADAKAH KESEMPATAN KEDUA BAGI YANG TIDAK DIANGKAT ?

Belakangan ada pendeta yang merasa bangga dan mengatakan bahwa dirinya tidak akan mengalami pengangkatakan dan bangga bahwa dia akan menjadi “penuntun” mereka yang lain yang juga tertinggal. Namun jangan mudah dibingungkan dengan kata-kata yang indah. Alkitab tidak pernah menyebutkan bahwa akan ada hamba Tuhan atau pendeta atau rasul manapun yang akan diutus untuk menyelamatkan mereka yang tidak diangkat. Jangan percaya perkataan pendeta manapun bahwa akan ada yang diutus untuk menyelamatkan orang-orang yang tertinggal, berusahalah untuk tidak tertinggal pada masa Pengangkatan.

Perlu diingat bahwa Pengangkatan terjadi setelah masa Tribulasi dan sebelum masa Murka Allah tiba. Tribulasi atau masa sukar akan dilalui setiap orang bersama-sama pada tiga setengah masa pertama, jadi tidak terkecuali termasuk semua orang percaya akan melewatinya, dan Firman Allah berkata “orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat.” (Mat 24:13) namun karena orang-orang pilihan waktu itu akan dipersingkat (Mat 24:22), yaitu Tuhan Yesus akan datang untuk mengangkat semua orang percaya segera sesudah tribulasi itu terjadi seperti dikatakan “Segera sesudah siksaan pada masa itu… (Mat 24:29). Lalu setelah Tuhan mengangkat orang-orang percaya, maka yang terjadi berikutnya di bumi adalah masa pencurahan Murka Allah.

Janganlah mengingini masuk kedalam periode Murka Allah. Periode Murka Allah ini sering disebut “Hari Tuhan Yang Hebat dan Dahsyat” (Yoel 2:31, Mal 4:5). Hanya orang fasik yang tidak mengerti Firman Tuhan, yang mengingini hal itu. Itu adalah hari Allah menghukum orang-orang congkak dan berdosa, di dalamnya hanya ada kepahitan dan kegentaran.

“Sungguh, hari TUHAN datang dengan kebengisan, dengan gemas dan dengan murka yang menyala-nyala, untuk membuat bumi menjadi sunyi sepi dan untuk memunahkan dari padanya orang-orang yang berdosa. Sebab bintang-bintang dan gugusan-gugusannya di langit tidak akan memancarkan cahayanya; matahari akan menjadi gelap pada waktu terbit, dan bulan tidak akan memancarkan sinarnya. Kepada dunia akan Kubalaskan kejahatannya, dan kepada orang- orang fasik kesalahan mereka; kesombongan orang-orang pemberani akan Kuhentikan, dan kecongkakan orang-orang yang gagah akan Kupatahkan. Aku akan membuat orang lebih jarang dari pada emas tua, dan manusia lebih jarang dari pada emas Ofir. Sebab itu Aku akan membuat langit gemetar, dan bumi pun akan bergoncang dari tempatnya, pada waktu amarah TUHAN semesta alam, dan pada hari murka-Nya yang menyala-nyala.” (Yes 13:9-13)

Memang beberapa orang telah mengajar seolah-olah ada kesempatan kedua untuk mereka yang tidak diangkat. Pemikiran seperti ini banyak terpengaruh novel fiktif serial “Left Behind” karangan Tim LaHaye dan Jerry B. Jenkins. Dalam seri novel yang mengusung ajaran/aliran Pre-Trib itu diceritakan bahwa ada orang-orang yang tertinggal atau tidak diangkat dan berusaha memimpin orang lain melewati “Tribulation”. Tetapi semua itu adalah konsep yang keliru dan tanda mereka kurang memahami Alkitab. Sebab jika orang tidak diangkat mereka bukan akan melewati masa Tribulasi tetapi masa Murka Allah, yaitu Tujuh Bencana dahsyat yang membinasakan.

TIDAK ADA KEBANGGAAN BILA TIDAK DIANGKAT

Jangan sedikitpun berpikir ada kebanggaan bila tidak turut diangkat, itu sama saja dengan mengingini Murka Allah. Dikatakan di Yesaya 13 ayat 12, manusia akan menjadi sangat jarang, lebih jarang dari emas yang baik. Selama tujuh bencana dicurahkan ke atas bumi, jumlah manusia akan terus berkurang oleh banyaknya korban jiwa mereka yang tewas selama periode yang mengerikan itu.

Bahkan di kalangan Israelpun hanya akan terdapat sedikit sisa-sisa mereka yang tertinggal, yaitu orang-orang yang lemah dan yang kemudian menaruh percaya kepada Yeshua sang Mesias, merekalah satu-satunya yang disebutkan akan diselamatkan di masa paling terakhir itu (Yes 4:2-4).

SYARAT UNTUK MENGALAMI PENGANGKATAN (RAPTURE):

1. PERCAYA YESUS & MENERIMA PENEBUSAN-NYA ATAS DOSA KITA
2. TIDAK MENYEMBAH ANTIKRISTUS DAN BERHALA-BERHALANYA

Alkitab mengatakan bahwa semua yang telah menerima Yesus dan yang tidak menerima atau menyembah Antikristus (Dajal) dan patung berhalanya akan turut diangkat (Raptured). Dalam kitab Wahyu Pasal 7 disingkapkan tentang orang-orang yang telah diangkat ke sorga, dikatakan oleh tua-tua di sorga bahwa mereka adalah orang yang telah melewati masa susah dengan penuh kemenangan dan mereka adalah orang yang telah suci oleh korban darah Yesus, Anak Domba Allah, maksudnya telah menerima Yesus sebagai penebus dosa dan menjadi pengikut Mesias yaitu Isa Al-Masih.

“Mereka ini adalah orang-orang yang keluar dari kesusahan yang besar; dan mereka telah mencuci jubah mereka dan membuatnya putih di dalam darah Anak Domba.” (Wah 7:14)

CARA SEDERHANA UNTUK DISELAMATKAN

Bagaimana caranya menerima Yesus Kristus atau Isa Al-Masih sebagai juruselamat ? Bertobat dari jalan yang sesat dan percayalah kepada Dia, itu saja. Sebab kitab suci mengatakan: “Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman…” (Yoh 3:18) Tentu saja yang dimaksud percaya adalah hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya.

Jadi orang dapat diselamatkan dengan cara yang sangat sederhana. Hanya dengan doa sederhana “Ampuni dosa-dosa saya ya Tuhan, mulai sekarang saya akan mengikuti jalan-jalan-Mu Yesus, tunjukkanlah jalan-jalan-Mu ya Roh Yang Kudus” orang dan seisi keluarganya akan diselamatkan, asal dia berdoa dengan bersungguh hati.

Tinggalkan komentar

Filed under Prophecies

KEBANGKITAN ANTIKRISTUS DARI KUBUR

Setelah mengetahui kerajaan dari mana Antikristus akan muncul dari artikel Eropa Dalam Nubuat Akhir Zaman, kita akan pelajari bagaimana kedatangan Antikristus yang terakhir yang disebut Yohanes, yang akan muncul menjelang akhir zaman dengan cara yang sangat ajaib. Seorang Antikristus yang terakhir inilah yang selalu dibicarakan dan merupakan penyebab utama krisis di akhir zaman tidak lama lagi.

Kita perlu menyingkapkan sepak terjang si “binatang” ini (termasuk kedatangannya yang ajaib), karena Alkitab mengatakan bahwa oleh berbagai mujizat yang akan dilakukannya itulah, kelak banyak orang percaya akan terpesona dan dapat disesatkan oleh tipu dayanya yang licin. Itulah sebabnya Tuhan Yesus memperingatkan kepada kita agar memperhatikan hal ini:

“Sebab Mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dan mereka akan mengadakan tanda-tanda yang dahsyat dan mujizat-mujizat, sehingga sekiranya mungkin, mereka menyesatkan orang-orang pilihan juga. Camkanlah, Aku sudah mengatakannya terlebih dahulu kepadamu.” (Matius 24:24-25)

 

KEDATANGAN YANG SPEKTAKULER
DAN MUJIZAT YANG MENYESATKAN

Rasul Paulus yang banyak menyingkapkan rahasia zaman akhir mengungkapkan hal yang sangat penting, yaitu Antikristus yang terakhir ini walaupun penuh dengan keajaiban dan tanda-tanda dahsyat itu adalah pekerjaan iblis, bukan mujizat dari Tuhan. Baca selengkapnya….

 

“Kedatangan si pendurhaka itu adalah pekerjaan Iblis, dan akan disertai rupa-rupa perbuatan ajaib, tanda-tanda dan mujizat-mujizat palsu, dengan rupa-rupa tipu daya jahat terhadap orang-orang yang harus binasa karena mereka tidak menerima dan mengasihi kebenaran yang dapat menyelamatkan mereka.” (2 Tes 2:9-10)

Dikatakan di ayat 10 bahwa tanda-tanda ajaib yang dibuat Antikristus itu kelak akan menjadi tipu daya yang menjerat bagi orang-orang yang tidak mau menerima kebenaran dari Firman Tuhan. Mereka yang tidak memahami rahasia yang disingkapkan Alkitab ini akan terjerat dan binasa oleh tipu dayanya. Oleh sebab itu kita harus waspada dan tidak menutup mata terhadap siapapun yang dapat menyesatkan kita. Jangan menganggap segala mujizat dan tanda-tanda ajaib adalah tanda konfirmasi kebenaran dari Tuhan, kita mesti menguji semua hal dengan Alkitab Firman Allah yang tertulis.

Oleh sebab itu, jangan kita menilai orang hanya dari mujizat atau tanda-tanda ajaib yang dibuatnya. Hati-hati jangan mendewakan Pendeta atau Pastor (atau Paus sekalipun) yang memiliki karunia kesembuhan atau suatu mujizat tertentu. Jangan gampang menyimpulkan kalau tanda ajaib dan mujizat itu pasti dari Tuhan, tidak selalu begitu. Alkitab sudah berikan peringatan keras mengenai hal ini. Sekarangpun banyak pendeta yang semula jujur tetapi kemudian tanpa disadari orang telah menjadi utusan iblis. Mereka nampak seperti malaikat Tuhan, bahkan penuh perbuatan ajaib, namun pengajarannya seperti jalan yang kelihatan lurus tetapi ujungnya menuju kepada maut.

Bagaimana cara membedakan mereka? Uji dengan Firman Allah. Setiap orang yang tetap dalam Firman adalah murid, tetapi yang menyimpang dari Firman bukanlah seorang murid “Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar adalah murid-Ku, dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu.” (Yoh 8:31-32). Salah satu ciri ajaran palsu adalah ajaran itu akan mengikat dan membelenggu orang dengan berbagai syarat agamawi, harus ini dan harus itu. Tetapi Firman Kebenaran justru akan membebaskan dan memerdekakan semua orang yang mendengar dan percaya.

 

MUNCUL DARI DUNIA ORANG MATI 

Lebih jauh lagi kita akan menemukan di kitab Wahyu penyingkapan misteri kemunculan Antikristus yang terakhir itu. Kitab Wahyu sedikitnya empat kali, mengisyaratkan kemunculan antikristus itu secara khusus dan akan menggemparkan dunia.

Dari ayat-ayat yang menjelaskan kemunculan Antikristus yang terakhir itu di kitab Wahyu, tersingkap sesuatu yang ganjil. Hampir di semua ayat, khususnya yang disingkapkan oleh kitab Wahyu menyatakan bahwa seorang Antikristus itu akan muncul dari dunia orang mati atau dari alam maut. Ini bukan hanya melambangkan arti bahwa Antikristus itu pengikut iblis, tetapi kitab Wahyu berusaha menyingkapkan agar kita tidak heran kalau kelak ia muncul secara luar biasa, yaitu bangkit dari kematian.

Antikristus banyak akan meniru dan berbuat seperti Kristus, salah satunya ia akan datang dengan cara yang ajaib yaitu bangkit dari kematian. Kitab Wahyu menyingkapkan bagaimana munculnya Antikristus akan membuat dunia takjub dan mengikuti dia. Namun kita yang memiliki penyingkapan kitab Wahyu tidak perlu heran dan terkejut, karena Tuhan Yesus telah membeberkan rahasia kemunculannya melalui Wahyu kepada Yohanes.

Di Wahyu 6:8 kita membaca mengenai munculnya Penunggang Kuda Pucat/Hijau Kuning (Pale – KJV), kita harus mengerti warna pucat atau “pale” adalah warna kematian, dan di ayat tersebut disinggung juga bahwa nama penunggangnya adalah Maut (kematian) dan alam maut mengikutinya. Ini menyingkapkan bahwa Antikristus ini datang dari dunia orang mati, bahkan ia adalah kematian itu sendiri.

Di Wahyu 11, lebih jelas lagi dia disebutkan “keluar dari jurang maut” (Wah 11:7), artinya dia datang dari dalam kematian. Ini senada dengan apa yang digambarkan Wah 13:11, sebagai “binatang yang keluar dari dalam bumi”. Kata “bumi” di ayat ini diterjemahkan dari kata Yunani “gēs” yang dalam bahasa Inggris artinya: “earth, ground, land, soil”. Ini menjelaskan bahwa “dari dalam bumi” maksudnya adalah “dari dalam tanah” alias dari dalam kubur.

Di Wahyu 17 lebih tegas lagi, dikatakan bahwa Antikristus yang merupakan Raja Kedelapan ini pernah ada, sekarang tidak ada dan akan muncul lagi dari kematian. Dan dikatakan di ayat 8, orang-orang duniawi yang tidak mengerti Firman akan menjadi takjub karena ia bangkit dari kematian.

“Adapun binatang yang telah kaulihat itu, telah ada, namun tidak ada, ia akan muncul dari jurang maut, dan ia menuju kepada kebinasaan. Dan mereka yang diam di bumi, yaitu mereka yang tidak tertulis di dalam kitab kehidupan sejak dunia dijadikan, akan heran, apabila mereka melihat, bahwa binatang itu telah ada, namun tidak ada, dan akan muncul lagi.” (Wah 17:8)

Kitab Wahyu telah menyingkapkan hal ini kepada kita, maksudnya supaya kita kelak tidak akan menjadi takjub dan terpesona serta terbawa arus mengikuti si “pendurhaka” itu. Kita telah tahu bahwa sekalipun kemunculannya sangat luar biasa, tetapi ia tidak datang dari Tuhan, tetapi dari jurang maut dan ia akan dibinasakan oleh Tuhan Yesus (2 Tes 2:8).

 

RAJA KEDELAPAN

Di ayat-ayat berikutnya dari Wahyu pasal 17, kita dapat mengerti lebih jauh, bahwa pribadi yang bangkit dari kematian adalah Raja yang Kedelapan dari suatu kerajaan di Eropa, yang kita telah kenali rajanya juga merupakan pemimpin sebuah gereja. Walaupun ia adalah Raja Kedelapan, namun kitab Wahyu juga mengatakan raja itu merupakan salah satu dari ketujuh raja terdahulu.

“Dan binatang yang pernah ada dan yang sekarang tidak ada itu, ia sendiri adalah raja kedelapan dan namun demikian satu dari ketujuh itu dan ia menuju kepada kebinasaan.” (Wah 17:11)

Perhatikan disini, sekalipun dikatakan Kerajaan itu hanya memiliki tujuh raja, tetapi dikatakan akan muncul Raja Kedelapan. Kitab Wahyu menjelaskan bahwa hal ini bisa terjadi karena Raja Kedelapan ini juga merupakan salah satu dari tujuh raja yang sudah mati dan bangkit kembali.

Yang manakah dari tujuh raja itu yang akan bangkit kembali menjadi Raja Kedelapan ini? Alkitab tidak menyebutkannya secara rinci yang mana di antara ketujuhnya, tetapi dari ayat sebelumnya (ayat 10) kita tahu bahwa yang akan bangkit adalah salah satu dari lima raja pertama yang disebut “sudah jatuh”, sebab dikatakan binatang itu “pernah ada” dan “sekarang tidak ada”.

“ketujuhnya adalah juga tujuh raja: lima di antaranya sudah jatuh, yang satu ada dan yang lain belum datang, dan jika ia datang, ia akan tinggal seketika saja.” (Wah 17:10)

Ayat 11 menjelaskan bahwa Raja Kedelapan pernah ada dan sekarang tidak ada. Yang pernah ada dan sekarang tidak ada, menurut ayat 10 adalah kelima raja pertama. Jadi Raja Kedelapan adalah salah satu dari lima raja yang pertama.

Note: Ada beberapa pengajar yang menafsirkan tujuh raja yang dimaksud di atas sebagai kerajaan-kerajaan dan mengatakan bahwa perikop ini menubuatkan kelahiran kembali kerajaan kuno dalam abad modern. Namun penafsir tersebut terlalu memaksakan idenya pada ayat-ayat ini dan mengabaikan pernyataan yang begitu jelas bahwa yang dimaksud memang ada kemunculan kembali seorang manusia yang pernah ada dan sudah tiada. Pada Wahyu 17:11 dalam terjemahan King James jelas sekali dipakai kata ganti orang ketiga “He”, bukan kata benda “It” yang menunjuk kerajaan.

 

TANDA KELEMAHAN TUBUH PADA KEBANGKITAN PALSU

Kita harus mengerti bahwa sekalipun kelak Antikristus bangkit dari kematian, namun kebangkitannya berbeda dengan kebangkitan yang dijanjikan Tuhan bagi orang percaya. Kebangkitan orang percaya akan disertai dengan pembaharuan tubuh, sehingga orang percaya akan bangkit dengan tubuh sorgawi yag tidak dapat binasa.

“dalam sekejap mata, pada waktu bunyi nafiri yang terakhir. Sebab nafiri akan berbunyi dan orang-orang mati akan dibangkitkan dalam keadaan yang tidak dapat binasa dan kita semua akan diubah. Karena yang dapat binasa ini harus mengenakan yang tidak dapat binasa, dan yang dapat mati ini harus mengenakan yang tidak dapat mati.” (1Kor 15:52-53)

Pada waktu Kedatangan Tuhan di awan-awan, sebelum mengangkat semua orang percaya, orang-orang kudus yang telah mati akan dibangkitkan dalam tubuh yang baru, demikian juga kita yang masih hidup akan diubahkan mengenakan tubuh sorgawi yang baru, yang tidak akan dikuasai oleh maut dan sakit penyakit atau kelemahan jasmani. Itulah sebabnya dikatakan oleh Rasul Paulus pada waktu peristiwa Pengangkatan itu: “akan genaplah firman Tuhan yang tertulis: “Maut telah ditelan dalam kemenangan.” ” Demikian pula Nubuat Musa akan digenapi secara sempurna sejak orang-orang percaya mengenakan tubuh sorgawi yang “immortal”:

“Engkau akan diberkati lebih dari pada segala bangsa: tidak akan ada laki-laki atau perempuan yang mandul di antaramu, ataupun di antara hewanmu. TUHAN akan menjauhkan segala penyakit dari padamu, dan tidak ada satu dari wabah celaka yang kaukenal di Mesir itu akan ditimpakan-Nya kepadamu…” (Ulangan 7:14-15)

Sementara itu kebangkitan yang akan dialami oleh Antikristus yang merupakan pekerjaan iblis akan tetap menggunakan tubuh jasmaniah yang lama yang masih akan binasa. Itulah sebabnya dikatakan “kedatangan” si pendurhaka itu sebagai mujizat palsu (2Tes 2:9). Jadi orang itu akan dibangkitkan iblis dalam tubuh manusia yang fana, dan kelak ia pun akan tewas terbunuh dalam peperangan di Armagedon.

“Dan binatang yang pernah ada dan yang sekarang tidak ada itu, ia sendiri adalah raja kedelapan dan namun demikian satu dari ketujuh itu dan ia menuju kepada kebinasaan.” (Wahyu 17:11)

“Ia akan mendirikan kemah kebesarannya di antara laut dan gunung Permai yang kudus itu, tetapi kemudian ia akan menemui ajalnya dan tidak ada seorang pun yang menolongnya.” (Daniel 11:45)

Tidak lama lagi si Antikristus akan bangkit dan menggemparkan dunia, bagaimana orang biasa (yang tidak percaya sekalipun) dapat membedakan apakah dia mengenakan tubuh jasmani atau tubuh sorgawi? Salah satu ciri dari tubuh lama yang fana adalah masih dikuasai oleh kelemahan tubuh, sakit penyakit dan cacat fisik (tidak sempurna). Perhatikanlah tubuh dan kondisi orang tersebut, apakah ia sempurna tak bercacat cela dan tidak dikuasai kelemahan tubuh, atau masih penuh dengan tanda-tanda kefanaan pada tubuhnya.

Jadi walaupun dia dapat membuat banyak mujizat yang ajaib bahkan menurunkan api dari langit sekalipun (Wah 13:13), jangan terkecoh! Perhatikan saja: apakah ada tanda-tanda kefanaan pada tubuh orang tersebut atau tidak. Bila seseorang bangkit dari kematian dan kita masih mendapati tanda-tanda kelemahan tubuh atau cacat fisik, kita tahu bahwa itu kebangkitan sementara, bukan “Kebangkitan Pertama” yang abadi yang dimaksud dalam Wahyu 20:6.

Dalam kitab Zakaria 11:17 dikatakan bahwa “gembala yang pandir” itu (julukan untuk si pendurhaka yang akan menyengsarakan “domba-domba” Tuhan), mata kanannya akan pudar dan lengannya akan kering. Tidak dijelaskan apakah kondisi seperti itu terjadi sejak kebangkitannya atau terjadi kemudian hari, tapi dikatakan bahwa ia akan cacat pada mata kanan dan lengannya. Ini menandakan bahwa ia tidak bangkit dalam tubuh kemuliaan yang tidak dapat layu, tetapi tubuh fana yang menuju kebinasaan. Inilah terang Firman Tuhan, menghadapi hari-hari yang semakin gelap dan penuh penyesatan.

Waspadalah dan beritakanlah hal ini kepada orang-orang yang Anda kasihi. Perhatikanlah, jauh-jauh hari hal ini sudah diberitahukan lebih dahulu kepadamu, jangan kelak melihat orang ini bangkit dari kematian lalu menyangka bahwa ia pasti adalah seorang utusan Tuhan. Sebaliknya Firman Tuhan telah mengatakan bahwa jalannya menuju kepada kebinasaan.

Kiranya Roh Kudus terus mengajar kita dan menjauhkan kita dari segala penyesatan. Maranatha, Tuhan Yesus datang kembali menjemput kita yang menantikan Dia, Haleluyah !

Tinggalkan komentar

Filed under AntiKristus, Bible Secrets

NUBUAT PERJANJIAN DAMAI TUJUH TAHUN SEGERA DIGENAPI

Seperti telah disampaikan dalam artikel no. 335 bahwa perdamaian yang sejati bagi Yerusalem hanya akan ada setelah Yesus Kristus kembali ke kota itu. Sudah lebih dari 6 dekade manusia mengupayakan berbagai cara namun sampai hari ini masalah kota tua Yerusalem tidak pernah kunjung selesai. Alkitab menubuatkan berbagai upaya pendamaian Yerusalem itu terakhir akan diupayakan oleh seseorang, yang akan membuat Perjanjian Tujuh Tahun, namun ditengah tujuh tahun itu perdamaian malah akan digagalkan oleh kekerasan yang dilakukan otoritas juru damai itu sendiri.

Jika Anda benar-benar memahami nubuat-nubuat Alkitab, Anda akan berdebar-debar menyaksikan apa yang sedang terjadi di Timur Tengah saat ini, khususnya di wilayah Israel-Palestina. Sebuah nubuat paling ‘curious’ dan paling berpengaruh dalam sejarah umat manusia akan segera digenapi. Tidak lama lagi nubuat Perjanjian Tujuh Tahun (Daniel 9:27) akan menjadi kenyataan, dan banyak misteri besar dalam eskatologi akan menjadi jelas.

Di tengah kemelut dan pergolakan yang terjadi di negara-negara Arab beberapa bulan terakhir ini, tiba-tiba persoalan Israel-Palestina kembali memanas. Pemicunya adalah kontrovesi atas pidato Presiden AS Barack Obama pada Kamis 19 Mei 2011 lalu, sehari sebelum kunjungan PM Israel Netanyahu ke AS. Aljazeera melaporkan bahwa Presiden As Barack Obama, mengenai masalah Israel-Palestina, mengatakan: “Perbatasan Israel dan Palestina harus didasarkan pada garis tahun 1967 dengan pertukaran wilayah yang disepakati bersama, sehingga batas-batas yang aman dan diakui ditetapkan untuk kedua negara.” Walaupun kemudian Obama mengatakan bahwa hal itu bukan merupakan proposal baru, namun penyebutan “kembali ke garis perbatasan tahun 1967” itu kepada publik berdampak sangat luas dan membuat suhu politik di Timur Tengah makin memanas.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu langsung menanggapi pidato Obama dan menolak ide Presiden AS itu. Israel akan menolak untuk kembali ke perbatasan yang “indefensiable” (tidak dapat dipertahankan). Netanyahu menekankan bahwa ia mengharapkan Obama untuk menahan diri dari menuntut Israel kembali ke perbatasan 1967, yang berarti akan meninggalkan populasi besar Israel di Yudea dan Samaria di luar perbatasan Israel, demikian Hareetz melaporkan.

Pada hari Minggu (22/Mei/2011) Obama mengomentari ulang kerangka kerjanya untuk menetapkan perbatasan Israel-Palestina berdasarkan batas pada tahun 1967, dengan memperhitungkan perubahan demografis yang telah terjadi sejak Israel menguasai Tepi Barat. Berbicara pada pertemuan tahunan Komite Amerika untuk Urusan Publik Israel, AIPAC (American Israel Public Affairs Commitee), Obama mengklarifikasi pidatonya yang ia sebut ditangkap bias dan telah menimbulkan kontroversi.

ISRAEL TERDESAK KE POSISI PRA-1967

Aktivis Palestina terinspirasi pidato Obama kembali ke batas pra-1967

Namun penyebutan perbatasan tahun 1967 itu telah terlanjur menimbulkan berbagai reaksi pro dan kontra, harapan palsu dan kecemasan, terutama di wilayah yang disinggung. Sebagian besar Publik Israel menunjukkan respon negatif. Sementara itu para pemimpin dan publik Palestina menunjukkan reaksi yang beragam antara gembira dan skeptis terhadap pernyataan Obama. Juru bicara Hamas, Sami Abu Zuhri mengatakan kepada Aljazeera bahwa, Obama perlu membuktikan kata-katanya dengan langkah kongkrit bukan sekedar slogan.

Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas langsung menghubungi Liga Arab. Kantor Berita milik Pemerintah Qatar, QNA (Qatar News Agency) memberiotakan bahwa Liga Arab berencana meminta PBB memberikan keanggotaan penuh ke negara Palestina berdasarkan perbatasan dengan Israel yang ada sebelum Perang Timur Tengah 1967, seperti dilaporkan CNN.

Beberapa pemimpin negara Uni-Eropa terkemuka seperti Inggris dan Perancis langsung menunjukkan dukungan terhadap pernyataan Obama, karena memang Uni-Eropa mempunyai pandangan yang sama tentang garis perbatasan 1967 untuk Israel-Palestina. Bahkan Paris telah menawarkan diri menjadi mediator kepada PM Israel Netanyahu. Yahoo News melaporkan di Hungaria, dalam forum Asia Eropa (ASEM) ke-10, Selasa 7 Juni 2011, lebih dari 40 diplomat Eropa dan Asia menyatakan dukungannya pada rencana kerja Obama untuk perdamaian antara Israel dan Palestina berdasarkan perbatasan tahun 1967 dan negosiasi pertukaran lahan.

KOTA TUA YERUSALEM MENJADI SUMBER MASALAH

Israel kali ini benar-benar terdesak dan tidak dapat menghindari tuntutan dunia berkaitan garis perbatasan pra Perang 1967. Namun Israel tidak mungkin kembali ke garis perbatasan pra 1967, sebab masalahnya bukan hanya pemukiman Israel yang terlanjur berada di wilayah paska 1967 saja, tetapi terutama berkaitan dengan kota tua Yerusalem (Yerusalem Timur). Yerusalem Timur yang merupakan wilayah yang diperoleh dari Perang Enam Hari 1967, tidak akan mereka lepaskan, karena Yerusalem adalah kota tempat tahta Daud, dimana mereka yakini pusat pemerintahan harus berada disana.

Sementara berkaitan dengan usulan pertukaran lahan, pihak Palestina juga tidak bakal melepaskan Yerusalem Timur untuk ditukar dengan wilayah manapun. Mereka juga berencana menjadikan kota Yerusalem Timur sebagai ibukota negara Palestina merdeka nantinya. Sudah dapat diperkirakan, masalah Yerusalem akan tetap menggantung, atau malah akan kembali menimbulkan konflik serius.

Dalam keadaan status tak menentu inilah, kelak (tidak lama lagi) seorang Raja akan muncul menjadi juru damai yang palsu. Daniel 9:27 menubuatkan, Raja itu akan membuat perjanjian yang memberatkan selama tujuh masa, namun di tengah tujuh masa itu Raja itu justru akan menghentikan ibadah korban harian dan akan menyebarkan hal yang keji yaitu penyembahan berhala (Wah 13:15) bahkan menimbulkan aniaya besar pada penduduk di seluruh Yudea (Mat 24:15).

“Dan ia akan meneguhkan perjanjian dengan banyak (bangsa) selama satu kali tujuh masa: dan di tengah-tengah tujuh masa ia akan menyebabkan pengorbanan dan persembahan khusus untuk berhenti, dan untuk menyebarluaskan hal yang keji ia akan membuat kengerian, bahkan sampai kebinasaan, dan yang ditentukan akan dicurahkan pada (yang membuat) kengerian.” (Dan 9:27 – Terjemahan dari KJV)

CAMPUR TANGAN VATICAN

Yahoo News melaporkan bahwa Paus Benediktus XVI dan Presiden Palestina Mahmud Abbas bertemu di Vatikan pada hari Jumat 3 Juni 2011 dan mengatakan ada “kebutuhan mendesak” untuk solusi yang langgeng bagi konflik Israel-Palestina. “Tekanan khusus diletakkan di atas kebutuhan mendesak untuk mencari solusi yang adil dan abadi bagi konflik Israel-Palestina,” kata Pemimpin Vatican itu dalam sebuah pernyataan setelah pembicaraan. Setiap resolusi konflik harus menghormati hak semua pihak termasuk melalui “pencapaian aspirasi sah rakyat Palestina untuk sebuah negara merdeka,” tambah pernyataan itu.

Presiden Palestina Abbas – Paus Benediktus, Vatican City 3 Juni 2011

Proses perdamaian Timur Tengah telah menjadi perhatian serius Para Paus, sejak Paus PIUS XII, yang merupakan Raja kedua Vatican City, kemudian Paus Paul VI, Paus Yohanes Paulus II hingga Paus Benediktus XVI sangat aktif mengupayakan perdamaian antara Israel-Palestina. Paus Benediktus XVI, yang sekarang merupakan Raja ke tujuh Negara mikro Vatican City itu telah menyerukan pembentukan negara Palestina merdeka, saat berkunjung ke Israel pada tahun 2009. Benediktus telah empat kali bertemu Presiden Palestina Mahmoud Abbas sejak dirinya menjadi Paus.

Kantor Berita Katholik – CNA (Catholic News Agency) dari Washington melaporkan, pada 19 April, 2011, Para Uskup Katolik AS telah bergabung dalam koalisi bersama pemimpin Yahudi dan Muslim mendesak Presiden AS dan Sekretaris Negara untuk mengambil kesempatan baru bagi upaya perdamaian antara Israel dan Palestina. Para Uskup dan pemimpin lainnya menyatakan dalam surat 14 April kepada Presiden Barack Obama dan Hillary Clinton, untuk menciptakan sebuah negara Palestina di Tepi Barat dan Jalur Gaza sesuai dengan perbatasan 1967. Dan memungkinkan Israel dan Palestina untuk berbagi kontrol atas Yerusalem, dan menyediakan bagi pemulangan pengungsi Palestina sesuai dengan perjanjian kesepakatan antara kedua belah pihak.

Jika berita yang dipublikasi oleh CNA ini benar, maka kita tahu bahwa Vatican sedikit banyak turut mempengaruhi kebijakan Obama dalam hal ini. Apakah Obama akan berhasil menjadi penengah antara Israel-Palestina? Ataukah Paus akan turun tangan sendiri menjadi juru damai dan membuat perjanjian tujuh masa yang dinubuatkan Daniel 9:27 ? Kita perhatikan saja. Siapapun yang membuat perjanjian ini, ia juga akan menjadi pemicu penganiayaan besar yang terkenal sebagai “Great Tribulation” atas penduduk di Yerusalem dan di seluruh Yudea.

Hal ini akan terjadi tidak lama lagi, siap sedialah umat kudus-Nya.

Tinggalkan komentar

Filed under AntiKristus, Prophecies

MUNCULNYA “PENUNGGANG KUDA HITAM”, NUBUAT KRISIS PANGAN DUNIA

Salah satu krisis yang akan terjadi dan sekaligus menjadi tanda bahwa sistem dunia ini sedang menuju kepada akhirnya, adalah datangnya krisis pangan dunia. Dalam kitab Wahyu hal ini digambarkan sebagai munculnya Penunggang Kuda Hitam. Penunggang Kuda Hitam yang digambarkan membawa sebuah timbangan di tangannya oleh Kitab Wahyu, adalah lambang munculnya Otoritas Perdagangan yang pada akhirnya akan membawa kepada krisis pangan dunia.

Wahyu 6 ayat 6 mengatakan: “secupak gandum sedinar dan tiga cupak jelai sedinar, tetapi janganlah rusakkan (hurt – KJV) minyak dan anggur”. Ini adalah nubuat bahwa Otoritas Perdagangan akan membuat harga bahan pangan menjadi mahal, sementara bahan kebutuhan lain tidak terlalu terpengaruh. (minyak dan anggur di Alkitab digambarkan sebagai kebutuhan materi lainnya lihat Yoel 2:24).

Nubuat munculnya Penunggang Kuda Hitam ini sedang digenapi dewasa ini, harga-harga bahan makanan melambung tinggi, dan hal ini telah memicu bencana kelaparan yang melanda terutama di negara-negara miskin bahkan bila tidak diantispasi dengan baik akan berdampak kepada negara-negara berkembang seperti Indonesia.  Baca selengkapnya….

 

Tuhan Yesus juga menubuatkan  “Akan ada kelaparan … di berbagai tempat.” (Mat 24:7). Tahukah Anda bahwa bencana kelaparan global sedang melanda saat ini dan berdampak sangat serius? Mungkin orang tidak melihat kelaparan di kota mereka, tetapi inilah yang terjadi sesungguhnya, pada hari pangan sedunia 16 Oktober 2010, badan pangan dan pertanian dunia FAO menyatakan ada 1 milyar orang yang sedang dalam keadaan kelaparan saat ini.

Memasuki abad ke 21, kita melihat suatu masalah besar mulai terjadi di dunia ini. Dunia mulai dihadapkan pada krisis pangan yang serius. Tahun 1999 berkembang suatu wabah penyakit yang khusus menyerang tanaman pangan yang disebut Karat Batang (stem rust), yaitu penyakit yang diakibatkan sejenis jamur species Puccinia Graminis. Penyakit Karat Batang adalah penyakit yang hanya menyerang tanaman sereal seperti gandum, jelai dan tanaman padi-padian lainnya. Epidemi Karat Batang pada gandum yang disebabkan oleh ras Ug99 saat ini, menyebar di seluruh Afrika, Timur Tengah dan terakhir (2008) FAO melaporkan wabah ini telah mencapai Iran dan menyebabkan perhatian dunia karena besarnya jumlah orang yang tergantung pada gandum sebagai makanan. Nama Ug99 merupakan pengingat bahwa epidemi ini ditemukan pertama kali di Uganda Tahun 1999. Tidak seperti wabah lainnya Ug99 dapat mengakibatkan kegagalan panen hingga mencapai 100%.

Ancaman krisis pangan tidak hanya dari munculnya berbagai wabah pada tanaman pangan,  ada faktor-faktor lain yang mengancam ketahanan pangan dunia, salah satunya yaitu perubahan iklim akibat pemanasan global. Perubahan iklim sangat penting untuk ketahanan pangan. Ternyata 95% dari semua orang yang kekurangan gizi, tinggal di daerah-daerah sub-tropis dan tropis.

Menurut laporan terbaru IPCC (Intergovernmental Panel on Climate Change), Forum antar pemerintah yang mempelajari dampak perubahan iklim akibat aktivitas manusia, kenaikan temperatur di wilayah-wilayah tersebut, sangat terkait dan berdampak pada kegagalan pada produksi pertanian dan dengan demikian menimbulkan krisis pangan. Sebagai contoh, kekeringan 1998-2001 di Asia Tengah membawa kerugian ternak 80% dan pengurangan 50% pada produksi gandum dan tanaman jelai di Iran. Angka-angka serupa terjadi di negara-negara lain. Peningkatan dalam cuaca ekstrim seperti kekeringan di daerah seperti Sub-Sahara malah memiliki konsekuensi yang lebih besar dalam hal malnutrisi. Bahkan tanpa peningkatan kejadian cuaca ekstrim, peningkatan suhu sederhana dapat mengurangi produktivitas banyak tanaman lain, dan akan mengurangi ketahanan pangan di wilayah kering ini.

Selain itu bila kita memperhatikan dengan seksama, Tahun 2007–2008 terjadi lonjakan harga bahan pangan yang ekstrim dan mengkhawatirkan yang disebut “krisis harga pangan dunia 2007-2008”  Harga rata-rata dunia untuk 4 bahan pangan pokok (Beras, Gandum, Jagung dan Kedelai) melonjak 146,25% dari 2006 ke 2008. Bahkan harga Beras telah mencapai 217% kenaikan4a). Hal ini bukanlah sesuatu yang wajar terjadi dan merupakan akibat krisis pangan global yang kemudian mengakibatkan berbagai instabilitas politik dan ekonomi dunia. Bahkan gejolak harga pangan ini dikhawatirkan merupakan gejala dari suatu krisis yang lebih serius di tahun-tahun yang akan datang.

Mengapa terjadi lonjakan harga bahan pangan demikian ekstrim? Di masa lalu, banyak negara terbiasa menyimpan cadangan bahan pangan yang cukup tinggi. Namun bersamaan dengan pertumbuhan produksi pangan dunia dan berbagai kemudahan dalam kebijakan import, negara-negara mulai menurunkan cadangan stok. Menurut Martin Khor mantan Direktur Third World Network (Jaringan untuk organisasi-organisasi yang bekerja untuk Dunia Ketiga dan kerjasama Utara-Selatan), IMF (dan WTO (organisasi perdagangan dunia) atas kepentingan ekonomi pasar bebas, juga telah turut bersalah karena menekan negara-negara berkembang, dalam perjanjian di sektor pertanian, untuk mengambil berbagai kebijakan yang membuat negara-negara yang semula mandiri dalam hal pangan menjadi tergantung kepada import dari negara-negara maju.

Ekonom pemenang hadiah Nobel untuk Economic Science, Amartya Sen mengamati bahwa, dalam beberapa dekade terakhir, bencana kelaparan yang terjadi selalu menyangkut masalah distribusi pangan atau kemiskinan. Sebab pada masa-masa bencana itu ternyata, ada makanan yang cukup untuk memberi makan seluruh penduduk dunia. Sen adalah Profesor Ekonomi dan Filsafat di Universitas Harvard, dan penerima puluhan gelar doktor kehormatan, serta pengajar pada universitas terkemuka dunia. Amartya Sen menyatakan bahwa gizi buruk dan kelaparan lebih terkait dengan masalah distribusi makanan dan daya beli masyarakat. Profesor Sen melihat bahwa ada kerangka kebijakan yang dipaksakan oleh kekuatan-kekuatan pasar Internasional, yang membuat banyak negara tidak berdaulat dalam menentukan kebijakan pangan, yaitu untuk menentukan kebijakan pertanian, peternakan, dan perikanan, yang dapat menimbulkan ancaman bencana kelaparan dan gizi buruk secara global di masa yang akan datang.

Krisis pangan memang telah menyebabkan bencana kelaparan di negara-negara miskin dan berkembang. Kita telah mendengar kelaparan melanda Ethiopia, Somalia, Sudan, Korea Utara. Baru-baru ini kelaparan kembali melanda Afrika, Afghanistan, Tajikistan dan Bangladesh. Tahun 2009, 10 juta penduduk Kenya menghadapi bahaya krisis pangan. Namun semua itu belum berakhir, dan kondisi yang lebih serius bisa berlangsung lebih lama. Akhir tahun lalu koran-koran dan kantor berita dunia mengangkat isu ancaman bahaya kelaparan global, setelah berbagai negara pengekspor gandum utama seperti Rusia melarang pengapalan gandumnya ke luar negeri.

Dunia benar-benar menghadapi ancaman bahaya kelaparan yang serius. Perubahan cuaca juga membuat panen gagal, negara produsen gandum terbesar ketiga, yaitu Rusia sampai melarang ekspor gandum dan serealnya (Grain), karena kekeringan dan kemarau parah melanda Rusia Tengah dan sepanjang Sungai Volga. Pemerintah Rusia menyatakan darurat pada 28 wilayah pertaniannya. Selain melarang ekspor, Pemerintah Rusia menjanjikan bantuan finansial 25 Milyar Rubles (Rp 7,5 Triliun) untuk memotivasi petani mereka yang mengalami kerugian akibat kekeringan. Ancaman kelaparan menjadi semakin serius dengan terjadinya berbagai bencana seperti banjir pada negara-negara produsen pangan dunia lainnya seperti Australia dan Brasil.

Jacques Diouf Dir. Jen. FAO (Badan Pangan & Pertanian Dunia) pada Hari Pangan Sedunia 16 Oktober 2010 di Roma menyatakan: “925 juta orang hidup dalam kelaparan kronis dan mal-nutrisi saat ini. 100 negara darurat terancam produksi pertaniannya, 30 negara dalam keadaan krisis pangan”. Selanjutnya Diouf mengatakan, “untuk menghindari bahaya Kelaparan Global produksi pertanian harus meningkat 70%, dan dua kali lipat di negara-negara berkembang”. Bila ternyata yang terjadi adalah kegagalan panen dimana-mana, krisis pangan benar-benar akan melanda lebih luas.

Di tanah air sendiri, harian Kompas berkali-kali mengangkat isu krusial ini. Baik soal krisis yang terjadi secara global, maupun yang dirasakan secara regional, juga ancaman bahaya ini bagi bangsa kita. Kompas melaporkan bahwa isu ketahanan pangan merupakan problem serius yang dapat memicu masalah sosial.

Umat Tuhan tidak dapat berpangku-tangan dan diam tidak peduli pada persoalan yang datang mengancam. Gereja Tuhan justru seharusnya yang pertama siap menghadapi krisis ini, karena kepada kita telah diberikan penyingkapan atau wahyu jauh-jauh hari. Jika para pemimpin gereja tidak dapat “memahami” wahyu Tuhan ini, maka kesukaran besar akan dialami oleh umat-Nya.

Sekarang inilah waktu bagi nubuat-nubuat Kitab Wahyu digenapi. Nubuat Penunggang Kuda Hitam telah kita masuki zamannya, ini merupakan era terakhir sebelum Penunggang Kuda berikutnya: si manusia durhaka muncul. Jangan lupa, krisis kelaparan tidak akan berhenti ketika Penunggang Kuda Hijau Pucat muncul (Pale Horse Wah 6:8 KJV). Umat Tuhan justru akan mengalami masa “padang gurun” pada masa Antikristus itu berkuasa (Wah 12:6). Pemimpin jemaat yang tidak mengasihi Firman Allah, tidak akan memiliki “sayap penyingkapan” dari kitab Wahyu, sehingga tidak dapat membawa jemaatnya ke tempat “pemeliharaan” di masa padang gurun itu (Wah 12:14).  Namun para pemimpin yang memahami wahyu Tuhan akan berbuat sesuatu mempersiapkan lumbung-lumbungnya (Kej 41), seperti ada tertulis:  “tetapi umat yang mengenal Allahnya akan tetap kuat dan akan bertindak.” (Dan 11:32b).

Tinggalkan komentar

Filed under Prophecies, True Church

NUBUAT TENTANG MESIR & LIGA ARAB SEDANG DIGENAPI

Hari-hari ini Anda menjadi saksi hal-hal luar biasa sedang terjadi di bumi ini. Salah satu peristiwa besar yang telah dinubuatkan Alkitab sedang digenapi di dunia Arab sana. Bangkitnya “Selatan” merupakan nubuat yang diutarakan Daniel (Dan 11:40) dan juga secara implisit diucapkan oleh Tuhan Yesus dengan clue “ketika angin selatan bertiup hari akan panas terik” (Luk 12:55).

House of Revelation telah menurunkan tulisan mengenai “Nubuat Alkitab mengenai Perubahan Politik Global”, hampir sembilan bulan yang lalu (April 2010), yang salah satunya mengungkapkan akan terjadinya perubahan geopolitik dunia Arab, dan hal-hal itu sedang digenapi secara serentak hari-hari ini.

Di Daniel 11 dinubuatkan bahwa negara-negara “Selatan” (Liga Arab) akan berkonfrontasi dengan “Utara” (Eropa), yang disebutkan bahwa hal itu menyangkut masalah Israel. Namun selama ini negara-negara Liga Arab seperti Mesir dan Sudan juga Turki yang dalam Daniel 11 disebutkan ikut dikuasai “Utara”, merupakan sekutu Barat dan merupakan sahabat Israel atau minimal tidak terlalu memusuhi Israel. Itu artinya nubuat itu tidak menunjukkan gejala bahwa bisa digenapi dalam waktu dekat.

Namun kini waktu yang dimaksudkan sebagai akhir zaman dari Daniel 11 telah tiba, apa yang semula dirasa jauh dari kemungkinan, telah mendadak berubah secara drastis dan tiba-tiba segera berada dalam kondisi “siap” seperti yang dinubuatkan Alkitab. Baca selanjutnya, apa yang terjadi di negara-negara Arab telah menggenapi nubuat-nubuat Alkitab yang terakhir…

 

TURKI

Dimulai dengan Turki negara anggota Liga Arab yang semula merupakan sekutu Israel, tiba-tiba berbalik menjadi musuh Israel. Turki merupakan negara sahabat Israel sejak 1949. Turki merupakan negara berpenduduk mayoritas muslim pertama, yang mengakui kemerdekaan Israel dan merupakan partner perdagangan bebas dengan Israel sejak Januari 2000. Kedekatan Turki dengan Israel sering mengundang kemarahan negara-negara Arab. Namun karena satu peristiwa, (baca “Insiden Flotila dan Nubuat Tentang Turki”), Turki langsung berubah seratus delapan puluh derajat menjadi musuh Israel.

 

MESIR

Hari-hari ini rakyat Mesir sedang bergolak, mereka menuntut Presiden yang telah berkuasa selama 30 tahun, untuk turun dari kekuasaan dan meninggalkan negeri mereka. Mesir sedang berubah, suatu kepemimpinan baru sedang terbentuk di Mesir. Mesir yang semula merupakan sekutu AS dan merupakan salah satu sahabat Israel akan segera meninggalkan mereka (persis seperti yang dikuatirkan para pemimpin Israel di Tel-Aviv hari-hari ini).

 

Penguasa Mesir, Presiden Husni Mubarak yang condong ke Barat, Sabtu pagi (29/01/2011) telah membubarkan kabinetnya, menyusul demonstrasi besar-besaran yang menuntut dirinya mundur. Presiden Mubarak berjanji akan membuat perubahan dan melakukan reformasi dalam bidang ekonomi, sosial dan politik. Namun nampaknya rakyat Mesir terutama mereka dari aliansi Persaudaraan Muslim (Muslim Brotherhood) tetap menginginkan Mubarak untuk turun. “Down, Down, Husni Bubarak!” para pengunjuk rasa melempari barikade polisi di Cairo. “Kami tak akan berhenti sampai kezaliman dan kediktatoran Presiden Hosni Mubarak tumbang,” kata salah seorang demonstran seperti dilaporkan Tempo Interaktif.

 

Bagaimana akhir dari pergolakan di Mesir? Segala sesuatu bisa saja terjadi, namun demikian Mesir tidak akan sama lagi, entah Mubarak dapat bertahan atau akhirnya turun dari kursi kekuasaan, tidak dapat dihindari lagi Mesir akan berubah haluan. Dan melihat dari perkembangan sampai tulisan ini diturunkan diperkirakan Mubarak tidak akan dapat bertahan dan Mesir akan memiliki pemimpin baru yang anti Israel: ElBaradei.

 

Siapa ElBaradei? Dr. Muhamed Mustafa ElBaradei adalah mantan Direktur Jendral IAEA, badan Tenaga Atom PBB, warga negara Mesir kelahiran 1942. Dalam gambar di atas ElBaradei di sambut meriah oleh para demonstran di Cairo Jumat lalu dan membuat demonstrasi makin memanas di kota-kota utama Mesir. Baca mengenai ElBaradei lebih lengkap di wikipedia. Muhamed ElBaradei terkenal karena pembelaannya terhadap program nuklir Iran dan klaim sebaliknya terhadap instalasi nuklir Israel yang dikatakan merupakan ancaman yang lebih berbahaya bagi Timur Tengah.

Nah, tidak lama lagi Mesir akan meninggalkan Israel, dan Liga Arab siap berkonfrontasi dengan negara Yahudi itu.

SUDAN

Sudan ceritanya sedikit berbeda, semula Sudan adalah negara campuran yang masih menganut hukum sekular, karena negara ini merupakan negara yang berimbang demografi penduduknya, baik dari segi etnik maupun agama, negara ini terdiri dari warga keturunan Arab yang mayoritas beragama Islam tinggal di Sudan bagian Utara, dan warga keturunan afrika yang kebanyakan beragam Kristen dan tinggal di Sudan bagian selatan.

Telah cukup lama Sudan mengalami perang saudara berkepanjangan dan baru-baru ini tiba-tiba timbul wacana pemisahan Sudan selatan, dan yang mengherankan hal ini disetujui oleh pemerintah di utara. Minggu-minggu ini tengah dilakukan proses referendum yang disambut meriah oleh mayoritas warga selatan, dan hasil referendum menunjukkan tanda-tanda pemisahan tidak dapat dihindari lagi.

Apa yang terjadi kemudian dengan Sudan utara pasca pemisahan adalah perubahan drastis dari negara yang semula berorientasi sekular, menjadi berkiblat pada hukum Islam secara murni. Guardian melaporkan bulan Desember lalu pemimpin Sudan utara, Presiden Omar al-Bashir dalam satu rapat umum ditengah pendukungnya di Gedaref timur membuat pernyataan, “Jika Sudan selatan memisahkan diri, kita akan mengganti konstitusi, pada waktu itu tidak ada lagi kesempatan untuk bicara keberagaman budaya dan etnis. Sharia (hukum Islam) dan Islam akan menjadi sumber utama dari konstitusi dan agama negara dan Arab akan menjadi bahasa resmi.”

Dengan demikian sekarang Sudan telah berada dalam posisi siap untuk bersikap tegas kepada Israel. Satu lagi anggota Liga Arab akan mendukung sikap lebih keras terhadap Israel, persis seperti yang dinubuatkan oleh Daniel 11:43*, Sudan akan terlibat cukup jauh.

*Penjelasan mengenai Daniel 11:43: Banyak penterjemah Alkitab menyebut ”ve-chu-shim” atau keturunan Kush (Cushite) yang disebut di Daniel 11:43 (lihat bahasa bahasa ibraninya di biblos.com), sebagai Ethiopia. Tetapi sesungguhnya “ve-chu-shim” atau Kush atau “Cushite” bukan Ethiopia, lihat “Cushite” di wikipedia, Kush tinggal di sekitar sungai Nil di selatan Mesir, dan itulah Sudan bagian utara yang baru akan benar-benar terbentuk sekarang ini.

ANGIN SELATAN MULAI BERTIUP

Banyak politisi Barat yang mengatakan bahwa pergolakan yang terjadi di dunia Arab dipicu oleh rakyat yang tidak dapat lagi menerima gaya kepemimpinan para pemimpin otoriter. Mereka berpikir bahwa apa yang sedang terjadi di tengah-tengah negara-negara Liga Arab sebagai gejala perubahan menuju demokrasi. Anggapan ini terjadi karena pergolakan mewabah mulai dari Tunisia yang dikuasai diktator Ben-Ali, kemudian merembet ke Mesir yang juga dikuasai oleh Presiden Mubarak yang juga telah berkuasa lebih dari 30 tahun dan dianggap sebagai tipikal pemerintahan non-demokratis. Namun sesungguhnya Barat tidak lama lagi akan terkejut.

Apa yang sebenarnya terjadi bukanlah perubahan seperti yang dibayangkan oleh para pemimpin Barat. Tetapi yang sedang terjadi justru: seluruh bangsa Arab sedang bangkit untuk melepaskan diri dari semua pemimpin sekular yang pro Barat. Bangsa-bangsa Arab sedang bangkit menuju kesiapan untuk melawan dominasi Barat dan mempersiapkan diri menghadapi Israel yang merupakan duri di tengah-tengah dunia mereka. Masalah demokratisasi bukanlah penyebab utama dari pergolakan, hal ini terbukti di Libya, Syria dan Iran yang tidak demokratis, tetapi lihat saja negara-negara ini akan tenang-tenang saja. Selama para pemimpin ini berani melakukan pertentangan melawan Barat dan “pendudukan” Israel, mereka akan tetap dipuja mayoritas rakyatnya. Dalam hal ini para Mulah memegang pengaruh akar rumput sangat kuat.

Apa yang sedang terjadi di negara-negara yang bergolak saat ini memang dipermukaan terlihat merupakan gerakan pro-demokrasi, namun dibalik itu ada kekuatan besar yang sedang tumbuh. Sikap penolakan terhadap sekularisme dan utamanya pengaruh Barat, yang cenderung tidak sejalan dengan nilai-nilai Islam, sedang bangkit di wilayah ini. Pemerintah Tunisia yang tumbang adalah penguasa di negara Arab namun sangat berorientasi Eropa dan sangat keras terhadap kultur Islam. Rezim sekular Mubarak di Mesir walaupun jauh lebih toleran tetapi juga dianggap sebagai antek Barat (Amerika Serikat) karena kedekatannya dengan Barat dan sikap bersahabatnya dengan Israel. Mesir selalu menjadi pengganjal keputusan keras Liga Arab dalam kaitan konflik dengan Israel.

Tidak lama lagi seluruh anggota Liga Arab akan memiliki kesamaan pandangan tentang Israel, dan pada masa itu, tidak ada lagi pengaruh Barat atas negara-negara “Selatan” ini. Tidak ada lagi yang dapat mencegah ketika keputusan yang keras diambil, mayoritas Liga Arab akan dengan mudah mendeklarasikan perang melawan zionisme. Jalan menuju restorasi kekhalifahan di dunia Arab sedang diperjuangkan.

Musim panas akan segera tiba, “hari akan panas terik”. Berjaga-jagalah Saudara, karena tanda-tanda semakin jelas !

Tinggalkan komentar

Filed under Prophecies

KIAMAT 21-OKTOBER-2011 SUDAH PASTI KELIRU!

Karena banyak Saudara yang bertanya dan meminta House of Revelation menjelaskan sikapnya terhadap pemberitaan yang marak belakangan ini, yaitu tentang Hari Penghakiman 21 Mei 2011 dan Akhir Dunia atau Kiamat 21 Oktober 2011 dari Family Station, berikut ini kami kupas sedikit pokok-pokok ajaran dan paham dari Harold Camping (Family Station Inc).

Pada dasarnya tujuan dari Family Station sangat terpuji, yaitu untuk membangunkan umat Tuhan dari masa “hibernation” atau masa tidur panjang, agar kita siap dan segera berjaga-jaga menghadapi hari-hari zaman akhir yang segera tiba (yang menurut mereka akan jatuh pada tahun 2011 ini).

Selain itu dari materi yang bisa di download secara gratis dari situs mereka, kita dapat melihat bahwa pengajaran Harold Camping cukup luas dan banyak menyuguhkan materi-materi yang signifikan seperti ketika ia mencoba menafsirkan nubuat hari-hari raya dan penggenapannya yang dikaitkan dengan event-event Kristus di akhir zaman. (Walaupun dalam hal ini ia ternyata gagal menangkap makna sesungguhnya dari hari-hari raya itu.)

Harold Camping sayangnya juga tidak taat atau tidak menyadari pentingya konsisten dengan apa yang dinyatakannya dalam bukunya sendiri bahwa Alkitab harus jadi sumber pemberitaan, dan Camping justru banyak mengambil asumsi-asumsi dari luar Alkitab (yang Alkitab tidak sebut atau tidak referensikan sama sekali). Baca mengenai kekeliruan Harold Camping lebih jauh….

 

Tidak ada niat berdebat panjang dengan mereka tapi hal-hal ini harus dinyatakan untuk memberi pencerahan kepada semua yang ingin mengetahui Kebenaran, agar mereka tidak bingung dan kemudian malah menjadi apatis dengan berita-berita seputar Kedatangan Tuhan.

Banyak kekeliruan dan kecerobohan Harold Camping dalam menafsirkan ayat-ayat Alkitab, seperti contoh menafsirkan angka 153, dari jumlah ikan yang berhasil ditangkap murid-murid atas perintah Tuhan Yesus di Injil Yohanes 21 ayat 11, sebagai “3 X 3 x 17 = 153.” dan mengatakan bahwa “Secara rohani, angka 153 menjabarkan tentang tujuan Allah (angka 3) untuk membawa ke surga (angka 17) semua orang yang telah diselamatkan dari murka Allah.”

Sebab menurutnya angka-angka mempunyai arti rohani, berikut ini daftar angka-angka dan artinya yang dimuat di e-Book karya Harold Camping “We Are Almost There!”
(“KITA SUDAH HAMPIR TIBA!” halaman-25) bisa di download di http://worldwide.familyradio.org/id/

2-    Mereka yang diutus untuk mengabarkan Injil
3-    Tujuan Allah
4-    Jangka waktu terjauh dalam waktu atau dalam
jarak yang  berada dalam pandangan Allah
secara rohani
5-    Penebusan, yang menekankan baik penghakiman
maupun keselamatan
7-   Penggenapan yang sempurna dari tujuan Allah
10- Kelengkapan dari apa pun yang kelihatan
11-  Kedatangan Kristus yang pertama kali,
11.000 tahun setelah penciptaan
12- Penggenapan yang sempurna dari apa yang
kelihatan
13- Akhir dunia, perincian tentang apa yang mulai
berlangsung tepat 13.000 tahun setelah penciptaan
17- Surga
23- Murka atau penghakiman Allah
37- Murka atau penghakiman Allah
40- Ujian
43- Murka atau penghakiman Allah

Kekeliruan seperti ini sering terjadi karena orang menggunakan asumsi-asumsi “terlalu bebas” atau kasarnya “liar”. Kita boleh memiliki asumsi dalam “frame” Alkitab, asal didukung oleh bukti ayat yang bersifat langsung, bukan oleh asumsi-asumsi lain.

Yang banyak terjadi adalah asumsi didukung oleh asumsi-asumsi lain dan menyebabkan penafsiran menjadi liar serta makin jauh dari pesan Alkitab yang sebenarnya.

Asumsi-asumsi Harold Camping lainnya yang akhirnya membuat ia berkesimpulan Kiamat akan terjadi pada tahun 2011 adalah seperti:

“kita mendapati bahwa dunia ini diciptakan kira-kira
13.000 tahun yang lalu” (Hal 8 alinea ke-6)

“Pada masa Nuh, misalnya, di seluruh dunia yang hidup
dalam tahun 4.990 SM, ketika Allah membinasakan dunia
dengan air bah, ….” (Hal 8 alinea ke-7)

“… Ingatlah, angka 23 sering disamakan dengan
murka  Allah.” (Hal 53 baris pertama)

Itulah beberapa asumsi-asumsi “yang terlalu bebas” walaupun seolah-olah berdasar pada ayat-ayat Alkitab namun tidak ada satu ayatpun menyebutkan dengan jelas atau mengarah ke pendapat seperti itu.

Setelah memeriksa dan meneliti bagaimana Camping mengambil kesimpulannya tentang hari kiamat itu, berita Kiamat 21 Oktober 2011 dari Family Station Inc. adalah sebuah kekeliruan dan tidak Alkitabiah.

Namun demikian House of Revelation menghargai usaha yang telah mereka lakukan, dan setuju dengan beberapa poin dari ajaran Harold Camping, yaitu bahwa:

–   Kita akan tahu Kapan Hari Kedatangan Tuhan
–   Hari-hari Raya Yahudi merupakan nubuat yang
wujudnya event-event Kristus di zaman akhir
–   Waktu Kedatangan-Nya sudah sangat dekat

Perlu diperhatikan, meski dalam sejarah banyak sekali orang yang salah dalam memperkirakan hari-hari Tuhan, jangan kita “trauma” dan kemudian tidak lagi menghargai orang yang mencoba mengerti “kairos” (Waktu Tuhan). Karena Alkitab memberitahu kepada kita, satu hal:

“… ketahuilah ini: Jika tuan rumah (the goodman of
the house – KJV) tahu (telah tahu / had known – KJV)
pukul berapa pencuri akan datang, ia tidak akan
membiarkan rumahnya dibongkar (ia akan siap sedia).
Hendaklah kamu juga siap sedia, karena Anak Manusia
datang pada saat yang tidak kamu sangkakan.
(Luk 12:39-40)

Dua ayat ini berusaha memberitahu kita suatu rahasia: bahwa ada orang yang akan tahu kapan “pencuri datang”, dan bagi yang tidak tahu, perhatikan “the goodman of the house” itu.

Karena itu jangan menyepelekan orang yang mengatakan tahu waktu Tuhan, memang Alkitab berkata akan ada yang tahu. Yang harus dilakukan: Uji ajaran atau penjelasan mereka dengan Alkitab.

So… Tetap waspada dan berjaga-jaga!

Tinggalkan komentar

Filed under Bible Secrets, True Church

MENGAPA PENGAJARAN YANG BENAR TENTANG PENYINGKAPAN ALKITAB BEGITU KRUSIAL

 

I.   Anda Tidak Tahu Apakah Anda sedang Hidup di Hari-Hari Terakhir

 

Banyak orang tidak yakin apakah hari-hari ini adalah hari-hari akhir, tetapi orang juga tidak dapat memastikan bahwa mereka tidak sedang hidup di hari-hari terakhir. Hampir semua setuju kalau dikatakan tidak ada orang yang tahu kapan hari-hari terakhir itu, artinya bisa saja kita sedang hidup di hari-hari yang sedang berakhir. Alkitab mencatat ketika orang mengatakan semuanya damai dan aman, tiba-tiba mereka ditimpa oleh kebinasaan (1Tes 5:3). Itu sebabnya pengajaran yang benar tentang wahyu begitu penting untuk semua orang terutama untuk orang percaya.

 

Mungkin ada yang berkata: “tidak ada bedanya, sekalipun mempelajari Alkitab orang tidak akan tahu kapan itu hari-hari terakhir.” Pendapat itu keliru dan orang yang berpendapat seperti itu tidak pernah membaca Alkitab dengan benar. Banyak orang Kristen juga berkata bahwa tidak akan ada seorangpun yang tahu waktu Tuhan, dan mengajar bahwa Kedatangan Tuhan seperti pencuri termasuk bagi orang-orang percaya. Padahal Alkitab tidak mengajarkan demikian. Alkitab mengajarkan, Tuhan akan datang seperti pencuri bagi orang yang masih dalam kegelapan, tetapi bagi kita “anak-anak Terang”, hari itu tidak akan tiba seperti pencuri.

 

“Tetapi kamu, saudara-saudara, kamu tidak hidup di dalam kegelapan, sehingga hari itu tiba-tiba mendatangi kamu seperti pencuri, karena kamu semua adalah anak-anak terang dan anak-anak siang. Kita bukanlah orang-orang malam atau orang-orang kegelapan.” (1Tes 5:4-5)

 

Mungkin Anda terkejut dengan hal ini, tetapi itulah yang Alkitab ajarkan, jadi hari itu tidak akan datang bagi kita secara tiba-tiba, artinya kita akan mengetahui dan kita akan dapat berjaga-jaga. Siapakah yang akan mengetahui hari Tuhan? Ayat di atas berkata “anak-anak Terang”. Ingatlah bahwa Alkitab Firman Tuhan adalah pelita bagi kaki kita dan terang bagi jalan kita, “anak-anak Terang” adalah mereka yang bertekun mempelajari dan mengasihi Firman-Nya, mereka akan menjadi orang yang “terang” mata rohaninya. Merekalah orang-orang yang akan mengetahui waktu Kedatangan-Nya dan dapat berjaga-jaga dengan baik.

 

II.   Banyak Yang Salah Mengerti (Termasuk karena Ajaran-Ajaran Palsu)

 

 

 

Memang tidak semua ajaran-ajaran yang tersebar di tengah orang-orang percaya adalah ajaran palsu dalam arti ajaran itu berasal dari nabi-nabi palsu. Ada beberapa ajaran yang keliru karena memang waktu penyingkapan yang sempurna belum tiba (1Kor 13:9-10). Tetapi ada ajaran-ajaran yang memang dikembangkan dan disebarkan oleh nabi-nabi palsu untuk menjauhkan Jemaat Tuhan dari pengharapan yang benar tentang Kedatangan Yesus Kristus sebagai Raja (Yang Diurapi/Kristus) (Maz 99:1-2, Yes 24:23, Yer 3:17) yang akan memerintah bumi penuh dengan damai (Yes 2:4).

 

Ajaran-ajaran yang menyesatkan ini sangat berbahaya pertama dan terutama karena mencegah orang untuk mempelajari atau menghindarkan orang untuk tahu lebih jauh. Ajaran-ajaran palsu itu misalnya ajaran A-milenialisme yang mengatakan Yesus tidak akan memerintah di bumi sebagai raja secara literal, tetapi Yesus memerintah secara simbolik dan menunjuk wakilnya yaitu Uskup Gereja Roma (Paus) sebagai “Wakil Anak Allah” (Vicarius Filii Dei). Dengan demikian orang yang tidak kristis akan berpikir, tidak ada yang perlu kita pelajari lagi selain tunduk dan taat pada “wakil-Nya” dan itu segala-galanya.

 

Salah satu ajaran palsu lainnya yang dikembangkan dari ajaran Gereja Roma melalui “branch” Jesuit adalah paham Preterisme. Paham yang dikembangkan oleh seorang Jesuit, Luis De Alcazar dari Seville – Spanyol ini, disebarkan pada era “Counter Reformation”. Paham ini dikembangkan dalam rangka menghadapi merebaknya paham Historicisme yang berkembang bersamaan dengan gerakan kaum Protestan yang memisahkan diri dari Gereja Roma. Paham Historicisme mengungkapkan sistem kepausan Gereja Roma sebagai sistem Antikristus, paham ini dipercaya sampai hari ini oleh kalangan Protestan yang memahami sejarah gelap Gereja Roma. Salah satu pilar utama paham Historicisme adalah kalangan Gereja Adven Hari Ketujuh (SDA Church).

 

Paham Preterisme mengajarkan bahwa semua nubuat zaman akhir telah digenapi pada abad pertama Masehi, dengan dihancurkannya Bait Suci Yahudi di Tahun 70 M. Kalangan Preterist mengajarkan bahwa Tuhan Yesus sudah datang kedua kali secara simbolik pada abad pertama. Sebagian dari mereka malah mengatakan bahwa saat ini kita telah hidup di zaman langit baru dan bumi baru. Walaupun paham ini menggelikan dan tidak perlu diperdebatkan, namun bagi mereka yang tidak memahami Firman dapat terjebak untuk mengabaikan perintah untuk berjaga-jaga dan siap menghadapi hari Tuhan yang akan menimpa seluruh penduduk bumi (Luk 21:34-36). Sebab mereka selalu berkata bahwa semua itu sudah terjadi dan tidak perlu dikhawatirkan lagi. Sebagai bumbu, mereka mengalihkan perhatian orang percaya dari perintah berjaga-jaga dengan mengatakan, sebaiknya perhatian ditujukan untuk penginjilan dan hal-hal lain yang lebih bermanfaat, tetapi itu semua hanya usaha untuk membuat orang percaya tidak waspada.

 

Selain beredarnya ajaran-ajaran palsu, jemaat banyak pula yang menganut ajaran dari guru-guru Alkitab yang masih keliru dalam menginterpretasikan apa yang Alkitab coba singkapkan. Kekeliruan tersebut kebanyakan terjadi karena terbatasnya penterjemahan dan karena usaha para penafsir menjelaskan Alkitab dengan pengertian mereka sendiri. Seharusnya setiap naskah Alkitab dapat dijelaskan oleh Alkitab sendiri, setiap lambang dan sandi yang digunakan Alkitab, maknanya akan dapat dijelaskan oleh Alkitab itu sendiri. Jadi penting sekali mempelajari penyingkapan Alkitab secara menyeluruh. Alkitab walaupun memang disusun secara praktis oleh manusia, namun merupakan karya Roh Kudus sepanjang sejarah umat manusia. Kitab-kitab dalam Alkitab Firman Allah merupakan satu kesatuan yang ajaib. Kalau kita mempelajarinya dengan benar, kitab-kitab itu dari Kejadian sampai Wahyu akan saling menjelaskan satu dengan yang lainnya.

 

III.   Akhir Zaman Akan Seperti Jerat (Luk 21:34)

 

Alasan lain mengapa pengetahuan yang benar mengenai Akhir Zaman demikian penting adalah karena Akhir Zaman akan merupakan jerat bagi mereka yang tidak memahaminya. Pada akhir zaman ada banyak penyesatan dan malapetaka yang dapat menimpa mereka yang tidak waspada dan berjaga-jaga. Dengan demikian sangatlah penting untuk mempelajari apa yang coba diungkapkan Alkitab melalui nubuat para nabi. Wahyu mengenai akhir zaman diberikan untuk menuntun orang percaya agar dapat luput dari segala macam jerat dan malapetaka yang akan menimpa mereka yang menolak pengenalan akan Allah.

 

“Jagalah dirimu, supaya hatimu jangan sarat oleh pesta pora dan kemabukan serta kepentingan-kepentingan duniawi dan supaya hari Tuhan jangan dengan tiba-tiba jatuh ke atas dirimu seperti suatu jerat. Sebab ia akan menimpa semua penduduk bumi ini. Berjaga-jagalah senantiasa sambil berdoa, supaya kamu beroleh kekuatan untuk luput dari semua yang akan terjadi itu, dan supaya kamu tahan berdiri di hadapan Anak Manusia.” (Luk 21:34-36)

 

Ayat di atas mengatakan hari Tuhan akan menimpa semua penduduk bumi, tidak peduli apa agamanya atau status sosialnya, semuanya suka atau tidak suka, percaya atau tidak percaya akan menghadapi kenyataan ini. Bagi kita yang mengerti dan mentaati pesan Firman Tuhan kita akan berbahagia (Wah 1:3), namun bagi mereka yang menolak untuk memahaminya atau mentertawakannya akan menghadapi kenyataan pahit, hari itu akan menimpa mereka seperti sebuah jebakan yang tidak mereka sangka-sangka.

 

Kitab Yesaya juga menyebutkan setiap penduduk bumi – yang tidak turut diselamatkan pada peristiwa “Pengangkatan” oleh Tuhan Yesus – mereka akan masuk pelubang dan jerat, mereka akan lari dari hal-hal yang mengejutkan dan akan jatuh pada pelubang, dan yang naik meloloskan diri akan jatuh ke dalam jerat.

 

“Hai penduduk bumi, kamu akan dikejutkan, akan masuk pelubang dan jerat! Maka yang lari karena bunyi yang mengejutkan akan jatuh ke dalam pelubang, dan yang naik dari dalam pelubang akan tertangkap dalam jerat. Sebab tingkap-tingkap di langit akan terbuka dan akan bergoncang dasar-dasar bumi.” (Yes 24:17-18)

 

Pada waktu itu manusia tidak dapat lagi berdebat atau menyanggah kebenaran Alkitab Firman Tuhan, tetapi semua kebenaran yang dinyatakan Alkitab – Firman Allah yang hidup – akan mengejutkan mereka yang tidak percaya. Mereka akan menyesali karena mengabaikan Firman Allah dan memilih mempercayai ajaran-ajaran dusta. Semua bangsa di bumi dikatakan akan meratap ketika mereka menyaksikan Yesus Kristus menampakkan diri di langit dalam kuasa dan kemuliaan yang besar (Mat 24:30), sebab tidak ada lagi kesempatan untuk memperbaiki kebodohan mereka. Tetapi setiap orang yang mengerti pesan Tuhan dan berpegang teguh kepada perintah-perintah-Nya yang tertulis dalam Alkitab, akan menjadi orang-orang yang waspada dan tidak akan masuk kepada berbagai jerat itu. Itulah sebabnya penting sekali mengetahui pengajaran yang benar dan pesan Firman Allah mengenai zaman akhir.

 

PRIORITAS UNTUK DIPAHAMI

 

I.   Siapa Antikristus (WHO) dan Apa Modusnya (WHAT) ?

 

Berabad-abad terjadi banyak silang pendapat mengenai siapa Antikristus yang dimaksud Alkitab. Tetapi sebenarnya dengan mempelajari Alkitab secara teliti, dan melihat berbagai penggenapannya pada zaman ini, kita dapat mengenali siapa sebenarnya yang dimaksud si “binatang” itu.

 

Selain itu Gereja Tuhan akan menghadapi krisis di masa Tribulasi, oleh sebab itu kita patut mempelajari apa yang akan terjadi di masa Tribulasi itu. Sumber krisis pada masa Tribulasi adalah Antikristus, maka dengan mengetahui modus operandi Antikristus yang disingkapkan Alkitab, kita dapat mengetahui apa yang akan terjadi di masa itu, sehingga orang percaya dapat waspada dan berjaga-jaga, bahkan dapat mengantisipasi sesuai petunjuk dan wahyu dari Firman Allah.

 

II.   Kapan Semua akan Terjadi (WHEN) ? Apa Saja Tanda-Tandanya (SIGN)?

 

Salah satu kekeliruan terbesar dari orang percaya selama berabad-abad adalah mempercayai bahwa waktu Tuhan akan tetap menjadi rahasia, hanya Bapa yang tahu. Padahal Firman Allah dengan tegas berkata bahwa dalam konteks rahasia Firman-Nya, orang membawa pelita bukan untuk disembunyikan di bawah tempat tidur, melainkan untuk ditaruh di atas kaki dian. Tidak ada sesuatu yang tersembunyi yang tidak akan dinyatakan, tidak satu halpun yang akan terus tinggal sebagai rahasia, semuanya akan disingkapkan pada waktunya.

 

“Sebab tidak ada sesuatu yang tersembunyi yang tidak akan dinyatakan, dan tidak ada sesuatu yang rahasia yang tidak akan tersingkap.” (Mar 4:22)

 

Kalau kita mempelajari Alkitab dengan benar, maka kita akan mengetahui bahwa Alkitab berusaha memberitahukan kepada kita rahasia waktu Tuhan, bukan hanya tanda-tandanya. Karena memang Allah selalu ingin memberitahu rahasia-Nya kepada hamba-hamba-Nya (Amo 3:7), supaya kita dapat berjaga-jaga dan siap sedia pada waktunya.

 

III.   Bagaimana Menghadapi (HOW)?

 

Kitab Wahyu dan kitab-kitab para nabi banyak memberitahukan rahasia apa yang akan terjadi di masa depan, alasannya karena ada hal yang perlu kita lakukan untuk menghadapinya. Seperti pada zaman Nuh, Tuhan memberitahukan segala sesuatu yang perlu disiapkan Nuh menghadapi krisis banjir besar yang akan melanda bumi pada zamannya. Demikian pula pada masa Yusuf berada di Mesir dan menghadapi krisis bala kelaparan 7 Tahun, Yusuf diberi hikmat untuk mengerti wahyu dari mimpi Firuan dan Yusuf dapat mempersiapkan segala antisipasi menghadapi bencana itu dengan baik, dan seluruh keluarganya bersama banyak bangsa dapat terluput dari bencana kelaparan yang menimpa seluruh Timur Tengah pada masa itu.

 

Demikian pula kita pada zaman akhir, kita wajib menangkap wahyu Tuhan untuk dapat mempersiapkan segala sesuatu menghadapi krisis di zaman ini. Bila ada pendeta yang berkata kita tidak perlu melakukan apapun menghadapi akhir zaman, dan berdalih yang penting berserah kepada Tuhan, orang ini tidak mengerti Wahyu Tuhan, dan bila ia tidak lekas bertobat ia akan menjadi hamba yang kena pukul pada waktu Tuannya nanti datang (Luk 12:47), sebab domba-domba yang dipercayakan kepadanya akan tercerai-berai ketika krisis itu menimpa mereka (Wah 13:17).    

 

Itulah hal-hal yang prioritas harus dipahami mengenai akhir zaman. Dalam hal ini pengetahuan ini bukan hanya akan membuka wawasan kita tentang sesuatu yang akan terjadi di masa depan yang masih jauh. Jangan terkejut kalau tidak lama lagi, Saudara akan melihat semua yang Alkitab nubuatkan terjadi. Maka semua ini menjadi lebih penting lagi buat kita, yang hidup pada zaman yang dituju nubuat-nubuat itu. Berjaga-jagalah, sebab inilah waktu-waktu yang terakhir itu.

 

 


Tinggalkan komentar

Filed under Bible Secrets, True Church

ALARM ILAHI KEMBALI MENGGEMA DI INDONESIA

Dalam bulan Oktober 2010 ini telah terjadi tiga bencana besar di tanah air. Berapa hari ini para pemakai internet menyerukan gerakan “Pray for Indonesia” dan hari ini halaman pertama harian Kompas menunjukkan “Indonesia Bersedih”. Alarm ilahi kembali menggema di Indonesia, untuk membuat kita kembali menyadari bahwa tidak banyak yang bisa kita lakukan jika alam telah berbicara.

Pada awal bulan (5/10) telah terjadi bencana banjir bandang di kota Wasior, Teluk Wondama, Papua Barat. yang menelan korban jiwa mencapai 149 orang dan ratusan lain luka-luka serta ribuan orang harus mengungsi karena kota mereka diterjang air bah yang datang tiba-tiba. Baca selengkapnya….

 

Kemudian Hari Senen kemarin (25/10) terjadi lagi bencana yang lebih besar di Kepulauan Mentawai. Gempa 7,2 SR yang diikuti tsunami melanda Kabupaten Kepulauan Mentawai dan sejumlah wilayah lainnya di Sumbar, pada Senen malam, menyeret 400 rumah penduduk dan merusak ratusan rumah lainnya. Kantor berita ANTARA melaporkan Kamis (28/10) pagi, bahwa bau mayat masih menyengat di daerah yang terkena tsunami di Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, karena masih banyak jasad korban tewas belum dievakuasi. Laporan itu menyebutkan, tim SAR dan relawan terus berdatangan dari Padang dan diharapkan upaya pencarian dan evakuasi korban tewas bisa lebih cepat.

Jumlah korban tewas akibat bencana ini sampai dengan Kamis (28/10) sore menurut Liputan6.com telah mencapai 347 orang, belum termasuk 332 orang yang dilaporkan hilang.

 

Hari Selasanya (26/10) Gunung Merapi akhirnya erupsi dan memuntahkan awan panas yang juga menelan korban jiwa dan luka-luka membuat ribuan orang harus mengungsi meninggalkan rumah dan desa mereka. Sampai Kamis sore gunung Merapi masih terus memuntahkan awan panas dan statusnya masih dalam kondisi awas. Pemerintah belum mengeluarkan laporan resmi jumlah korban meninggal dan luka-luka, namun dari dua rumah sakit di Yogyakarta saja telah dilaporkan tercatat 33 orang meninggal dunia.

Dan hari Kamis ini (28/10) Ketua Pos Pengamatan Gunung Api, Galunggung, Heri Supartono, di Tasikmalaya, Jawa Barat melaporkan bahwa Gunung Galunggung yang terdapat di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat ini, mengalami peningkatan pada Oktober dibanding September lalu. “Bulan September tercatat empat kali gempa, sedangkan memasuki akhir Oktober 2010 menunjukan peningkatan dan sudah tercatat 34 kali gempa vulkanik,” katanya seperti dilaporkan Liputan6.com.

Meskipun Heri Supartono mengatakan kondisi ini belum membahayakan namun dirinya cemas dengan kondisi lingkungan dan kesiapan penanganan bencana yang tidak jelas, seperti tidak adanya jalur evakuasi dan kawasan pengungsian bila sewaktu-waktu terjadi bencana.

Gunung ini terakhir erupsi Tahun 1982, dan menyemburkan lahar dingin dan abu vulkanik yang menimbun desa-desa di sekitarnya. Abu vulkanik Galunggung pada letusan 1982 telah membahayakan penerbangan internasional selama berbulan-bulan.

Indonesia memang sedang bersedih, tetapi lebih tepatnya Indonesia sedang diberi tanda. Terus berdoa bagi bangsa dan negeri ini, agar keselamatan datang bagi seluruh penduduknya dan negerinya boleh berlimpah rahmat dan berkat Tuhan.

Sementara bagi kita orang percaya, kita memiliki Alkitab Firman Allah yang telah memperingatkan kita, seharusnyalah kita segera menyadari. Tanda-tanda ini telah beberapa kali terulang di negeri ini. Waspadalah dan jagalah diri kita, supaya hati kita jangan sarat oleh pesta pora dan kemabukan serta kepentingan-kepentingan duniawi, supaya hari Tuhan jangan dengan tiba-tiba jatuh ke atas kita seperti suatu jerat (Luk 21:34). Waspadalah!

Info bagi yang tergerak mengirim dana bantuan:

– PESAT MINISTRY (PELAYANAN DESA TERPADU)
Bank BCA  AC# 0130-4545-77 atas nama PESAT
sebutkan untuk… (Mentawai/Wasior/Merapi)
hub 021- 4584 4284 atau sms center 0811872945
http://www.pesat.org/bantuan_kemanusiaan.html

– YAYASAN DANA KEMANUSIAAN KOMPAS
BCA Cab Gajah Mada Jakarta A/C 0123 021 433

Note:
HoRev tidak ikut memonitor penggalangan dana
dan penyalurannya, silakan hubungi langsung
kepada yayasan yang bersangkutan.

Tinggalkan komentar

Filed under Prophecies